Cerita Seks Pak Setiawan- Uring-uringan istriku karena aku tidak dapat menjemput istriku mengajar, karena jadwal perkuliahan istriku mengajar mundur sehingga istriku pulang sekitar pukul 21.30 malam bahkan sampai pukul 22.00 dimana perumahan yang kutempati sudah sangat sepi.
Ketika aku ingin menjemput, aku lewat pintu dapur di samping rumah yang cukup rimbun. Baru pintu kubuka sedikit saja, kulihat istriku yang mengenakan blouse warna merah dan rok hitam turun dari boncengan sepeda motor penjaga malam yang kukenal bernama Pak Setiawan , lelaki tua yang berumur 60 tahun, tapi masih tegap.
“Terima kasih, ya Pak Setiawan….!!! ” kata istriku dengan suara pelan
“Aaaah, nggak papa kok, saya begitu senang, kok tolongin ibu….!!!!! ,” kata Pak Setiawan sambil cengar cengir dan tidak kunyana tangan kiri Pak Setiawan memegang tangan istriku dan mengarahkan ke selangkangan nya yang menyembul, sedangkan tangan kanan Pak Setiawan langsung meremas remas payudara kanan istriku.
Akupun teringat dengan omongan Pak Setiawan pada saat awal-awal aku berkenalan. dimana Pak Setiawan pernah bercerita tentang wanita yang sudah bersuami di desanya dibuatnya kelenger oleh K0ntol besar, Pak Setiawan tidak punya tempat tinggal tetap sehingga tidurnya berpindah-pindah di rumah teman-teman se desa nya yang ada di kotaku dan ia juga pernah bercerita kepadaku, istri temannya sering dia setubuhi saat suaminya tidur nyenyak.
Aku cepat-cepat segera kembali, saat istriku menuju rumah dan berkata pelan
“Besok malam jemput saya lagi, yaaa…????”
“Ooohhh…beres itu Buuu…..!!! ” terdengar kata Pak Setiawan.
Pada esok malamnya aku bersembunyi beberapa meter sebelum jalan masuk perumahanku dan beberapa saat kemudian dari kejauhan kulihat Pak Setiawan tengah membonceng istriku dengan sepeda motornya dan aku mengambil posisi yang terlindung tapi dapat melihat dari dekat.
Hatikupun berdebar kencang saat kulihat istriku menempelkan payudara kanannya ke pinggang Pak Setiawan dan kakiku hampir tidak dapat berdiri saat kulihat kedua tangan istriku sedang mengocok dan mengelus-elus K0ntol Pak Setiawan yang sebesar K0ntol kuda itu sehingga aku sempat melihat jari-jari tangan istriku tidak dapat menggenggam semua K0ntol Pak Setiawan. Baca Juga:Cerita Sex Dengan Anak Basket
Beberapa saat Pak Setiawan dan istriku berlalu, aku sedikit berlari agar aku sampai di rumah sebelum istriku dan Pak Setiawan sampai dengan mengambil jalan pintas, tapi karena kurang hati-hati aku pun terperosok dan kurasakan kakiku terkilir, sehingga aku tidak dapat berjalan dengan cepat. Akupun berusaha untuk berjalan dengan menyeretkan kakiku, dan akhirnya dengan susah payah aku sampai di rumah. Aku lewat pintu dapur dan kulihat sepeda Motor Pak Setiawan ada di balik rerimbunan pintu samping.
Cerita Seks Pak Setiawan
Dengan perlahan-lahan aku masuk dan menuju ruang tamu dengan hati-hati dan kudengar suara “slruuup slruup” dari ruang tamu, akupun membuka sedikit selambu yang menutup ruang tamu dan ruang tengah, mataku pun seakan terlepas dari tempatnya saat kulihat istriku sedang berjongkok di depan Pak Setiawan dan tengah mengulum K0ntol Pak Setiawan yang besar panjang dan berurat-urat sebesar cacing tanah sehingga mulut istriku kesulitan mengukum K0ntolnya yang amat besar, sedangkan tangan kanan Pak Setiawan menyusup di blouse kuning istriku sedang meremas-remas payudara kiri istriku dan tangan kanan dari Pak Setiawan membelai-belai rambut pendek istriku.
Punggung kaki kanan Pak Setiawan tengah menggosok-ngosok selangkangan istriku yang duduk jongkok terkangkang dan di atas meja tamu kulihat BH tipis cream dan celana dalam merah istriku tergeletak di dekat tas kerja istriku.
“Ooooooooooohhhhh. …uuuuk enak Bu Tika ?!!!!!” kudengar Pak Setiawan mendesis, akupun benar-benar tidak kuat menopang tubuhku dengan satu kaki melihat istriku tengah “membayar” kebaikan Pak Setiawan untuk menjemputnya dari jalan raya, sehingga akupun jatuh tersungkur dan membuat istriku dan Pak Setiawan kaget.
“Bu Tika, mungkin suami ibu ..????” kudengar bisikan dari Pak Setiawan.
Mereka pun berlari melihatku tersungkur.
“Kenapa, mas? tanya oleh istriku. Aku tidak menjawab dan merekapun tahu kakiku terkilir karena celanaku berlepotan di tanah.
Akhirnya akupun dipijat oleh Pak Setiawan dan memang agak berkurang sakitnya. Akupun disuruh Pak Setiawan beristirahat dan Pak Setiawan akan kembali esok pagi. Pak Setiawan pun berpamitan dan Kudengar istriku mendesis pelan sebelum pintu depan ditutup.
Setelah pak Setiawan pergi, istriku menanyakanku darimana mas? dan kujawab aku akan menjemput nya tadi, tapi saat ditengah jalan terjatuh.
Keesokkan paginya Pak Setiawan datang dan memijitku lagi dan terakhir aku tidak mengerti kenapa Pak Setiawan menusuk-nusuk K0ntolku dengan sarung kerisnya dan Pak Setiawan memberiku ramuan untuk diminumkan kepadaku oleh istriku.
Pagi itu istriku memakai daster dari kaos yang agak ketat, daster ini kesukaanku karena mempunyai resleting di depan sampai ke perut dan aku pun tahu kalau pagi itu istriku tidak mengenakan BH karena kedua puting susu istriku yang besar menonjol dari daster kaos ketatnya dan istriku merias diri seperti mau berangkat kerja.
Istriku dan Pak Setiawan keluar dari kamar, sambil menarik pintu kamar, akan tetapi tidak tertutup rapat dan masih sedikit terbuka, setelah aku berpura-pura tidur sehingga aku masih dapat mendengar pembicaraan mereka berdua.
“Sudah, Sayang Tika…..!!! ” terdengar kata Pak Setiawan menyebut istriku “Sayang”.
“Aku masih sangat takut, Pak ……!!!!” bisik istriku
“Ayo dicoba saja, Sayang Tika…..!!! ,” bisik lagi Pak Setiawan.
Kemudian Istriku masuk kembali ke kamar dan aku sedikit kaget saat istriku mengelus elus K0ntolku dan aku pun pura-pura terbangun, sementara K0ntolku langsung bangun, kemudian istriku melepaskan celana dalamku.
“Eeeeeeehhh… Diikkk, apa… Pak Setiawan sudah pulang….? Tanyaku
“Sudah…!!! ” istriku menjawab dengan singkat dan kini mengocok K0ntol ku, sambil naik keatas tempat tidur dan mengkangkangkan kedua kaki di atas tubuhku, sementara selangkangannya mendekati K0ntolku dan…..
“Croooot croooot croooot” tidak tahan aku, air maniku lansung keluar saat menempel bulu-bulu kemaluan istriku.
“Aaaaaaahhhhhh. ….maaasssss. …..!!!! !,” bisik istriku yang terus mengocok K0ntol ku dan tidak lama kemudian bisa berdiri lagi dan untuk kedua kalinya airmaniku tersembur kembali saat masih menempel di bulu-bulu kemaluan
istriku.
Anda ingin Nonton Bokep Online Gratis
klik Sini : filembokep.net
“Masss kok, begini terus sih. Sudah berapa bulan, masss. Aku sudah pingin sekali, masss. Aku pingin penyaluran.. !!” kata istriku sambil ngelap air maniku di bulu-bulu kemaluan nya.
Kemudian Istriku keluar kamar dan kudengar bisikan Pak Setiawab “nanti malam…,yaaa. . , Tika sayang…!!!”
Siangnya akupun menahan sakit di K0ntol dan utamanya di lubang kencingku sebelum istriku berangkat mengajar, aku tidak mengatakan kepada istriku dan akupun terkulai dan tertidur hingga kudengar pintu depan terbuka saat istriku pulang.
“Pak Setiawan saya masih takut, aaaahhhh…..! !” terdengar bisikan istriku
“Ayo, cepat, Tika Sayng,….” suara mendesak Pak Setiawan berbisik.
Aku menutup wajahku berpura pura tidur saat istriku masuk kamar dan kulihat istriku merias diri dan melepas semua yang menempel dari tubuh sintal istriku tidak terkecuali celana dalam dan BHnya pun tidak lagi di tempatnya dan mengambil kaim panjang dan melilitkan ketubuh sintalnya sehingga lekuk tubuh istriku dimana kedua payudara dan kedua puting nya menonjol di bagian dada dan pantatnya yang bahenol.
“Mas mas ..!!!” istriku membangunkanku.
“Eeeeeh ? ada apa, diik….?” Tanyaku
“Eeeee ? aku eeee ?. Pak Setiawan mau mijit aku mas?!!!” kata istriku terbata-bata.
“Lhoo, kamu sakit atau terjatuh…. ?? tanyaku.
“Eeeehh enggak mas, eee katanya ia bisa mengurangi nafsuku ..!!!!” kata istriku mengagetkanku. Tapi lidahku kelu, tidak dapat berbicara.
“Maaass kan tidak bisa memuaskanku, sedangkan aku pingin sekali, Pak Setiawan bisa mengurangi nafsuku, mas, bolehkan…. ????” aku hanya diam dan diam, istriku pun menganggapku setuju.
“Paaakk…Pak Setiawan, ayoo…masuk siniii…, pak..!!!” istriku memanggil Pak Setiawan.
Cerita Seks Pak Setiawan Penjaga komplek perumahan
Pak Setiawan yang mengenakan sarung membawa tas plastik itupun masuk kamarku. Kemudian istriku tidur tengkurap diatas tempat tidur disampingku dengan posisinya berlawanan denganku sehingga kaki istriku di dekat kepalaku dan Pak Setiawan duduk dipinggir ranjang, serta mulai memijat betis dari istriku, telapak kaki dan kemudian kedua tangan istriku.
Kelihatan pijatan Pak Setiawan wajar-wajar saja, sampai pada akhirnya Pak Setiawan memijat tengkuk istriku dan kulihat mulutnya komat kamit seperti membaca sesuatu, kemudian Pak Setiawan meniup tengkuk istriku dan…..terdengar istriku mendesis
“Eeeccch ?eeeeccchhhhh. …!!” 2 kali dan ke 3 kalinya istriku semakin mendesis saja.
“Dibalik badannya, Sayang….!!!! !!” perintah Pak Setiawan pada istriku dan Pak Setiawan memijat kedua tangan istriku dan kemudian kaki istriku.
Pak Setiawn akhirnya memijit punggung dan telapak kaki istriku dan istriku semakin mendesis-desis dan tubuhnya mulai meregang.
“Ini mulai, Tika sayang,…!!!” kata Pak Setiawan semakin intensif memijit telapak kaki istriku dan istriku semakin lama makin meregangkan kedua kakinya dan kedua lututnya semakin tertekuk.
Begitu Pak Setiawan memijat kedua pergelangan kaki istriku, istriku langsung mengkangkangkan kedua kakinya sehingga terlihat olehku selangkangan istriku yang ditumbuhi bulu-bulu yang lebat….
“Wuuuuh Tika Sayang sangat tinggi ini..!!!” kata Pak Setiawan dan tangan kanannya meraih tas plastiknya dan kuingat Mbah Yasir, dan Pak Setiawan membuka bungkusan yang berisi sarung keris sebesar K0ntol orang dewasa tapi tanpa keris dan diletakkan diantara kedua kaki istriku yang terkangkang tanpa sepengetahuan istriku.
Pak Setiawan berdiri dan mendudukkan istriku dan Pak Setiawan kemudian duduk bersila di belakang istriku, Pak Setiawan memijat tengku istriku kembali dan meniup niup tengkuk istriku dan kulihat kedua tangan istriku lemas dan istriku mendesis desis sedangkan sarung keris itu merayap mendekati selangkangan istriku dimana istriku semakin mengkangkangkan kedua kakinya itu. Istriku semakin lemas dan tubuh istriku direbah ke dada Pak Setiawan yang sudah mengkangkangkan kedua kaki di samping tubuh istriku
“Paak apa ituuuu…paaakkkk? !!!!” istriku mendesis saat sarung keris sebesar K0ntol dewasa menempel di selangkangannya dan pantat bahenolnya pun ikut bergetar.
“Paaak apaaa oooooooccccchhhhh ….paaakkkk ?!!!!!!!” istriku merintih sangat panjang.
“Biar nafsumu keluar, Sayang…..!!! !” kata Pak Setiawan dan kulihat sarung keris sebesar K0ntol dewasa bergetar dan kudengar bunyi “kecepak di selangkangan istriku, sambil pantat bahenol ikut bergetar.
Aku hanya bisa melotot saja melihat sarung keris sebesar K0ntol dewasa mulai menguak bibir memek istriku dan membuat istriku mengkangkangkan kedua kaki nya lebih lebar lagi.
“Paaaaak ooooohhhhh.. ..kookkkk masuuuk?..paaakkkk. …!!!!!” istriku merintih dan kulihat sarung keris sebesar K0ntol dewasa itu mulai menembus masuk ke lubang vagina istriku.
“Apanya yang masuk, Sayang …..???? tanya Pak Setiawan berpura pura.
“Nggak tahu paaak..iiiii. ..oooooggggghhhh hhh…… paaakkkk. ….!!!!” istriku mendesis
“Lhoo, masuk kemana…..? ” tanya lagi oleh Pak Setiawan
“EEEcccgggghhhhh. .. ke…keeee.. . annuuukuuuu?paaaakkkk ?!!!!” istriku merintih dan mulai menceracau menandakan nafsu nya sudah mulai naik.
“Anuuuu, apa Tika Sayang….?
“OOcch anuu….kuuu. … paaaak,….! !!!” istriku merintih-rintih dan kedua tangan Pak Setiawan mulai turun ke kedua lengan istriku dan…..
“Paaaak….jaaaa. …jaaangaannnn. ..paaaakkkkk. …aaaa.. ..aaaaaddaaa….ssuuuu.. suu….. uuuamikuuuu. .paaaakkkkkkk. ….!!!!! ” istriku mulai mendesis sangat panjang terputus-putus saat kedua tangan keriput Pak Setiawan mulai meremas-remas kedua payudaranya.
“Anu apa, Tika Sayang…..? bisik Pak Setiawan di telinga kanan istriku dimana kepalanya terkulai dibahunya kiri Pak Setiawan.
Sementara itu, ujung tumpul sarung keris sebesar K0ntol dewasa tersebut berputar menggetarkan pantat bahenol istriku dan
“ppeeeeeepppppeeeeek paaaaak adaa yang….maaaaa. .. maaaasuuk peeeepeeekkuuuu? !!” istriku meracau dan
“Hhhhuuuuuaaaaggggg hhhhhh… .aaaaaaaddduuuuu uhhhhh… …beee.. beeesaaaarrrrr…… aaaammmmmaaaatttttt ….paaaakkkkkk ?..!!!!” rintih dari istriku dan sarung keris sebesar K0ntol dewasa menembus semakin dalam lubang memek nya.
“Ayo….sayang... sambil… dilihat.. ..!!!!,” kata Pak Setiawan enteng sambil menyungkapkan kain panjang istriku hingga selangkangan dari istriku terlihat dan Pak Setiawan menundukkan kepala istriku yang sudah lemas ke selangkangan nya, yang mulai dijejali sarung keris sebesar K0ntol dewasa itu.
“Iiiiihhhhhhh. …aaaaappaaa iiiiniii…. paaaaaakkkkkk ?!!!!!” rintih dari istriku.
kalian Juga Bisa Download Film Bokep Gratis Tanpa Bayar
Disini Linknya: download.filembokep.net
kemudian…
“Beeeuuuussssssaaarrrr ..aaaaammaaaaatt tt….paaaakkkkk? .ooooo hhhh…paaakkkk. …!!!!!” istriku mulai merintih saat ia melihat sarung keris sebesar K0ntol dewasa itu menembus masuk ke liang memeknya dan kulihat bibir memek istriku menggelembung seolah-olah ditiup, karena desakan sarung keris besar itu di dalam lubang memek nya sehingga ia semakin mengkangkangkan kedua kakinya dengan lebar.
Istriku mengerang-erang keras seirama dengan meluncur keluar masuknya sarung keris tersebut menembus lubang memeknya…
“Nngngngaaaaaaaccch hhh ??beeessaaaaaarrr hghghghghghhh ??!!!!!” sambil kepala nya lemas bersandar di bahu kiri Pak Setiawan dan kedua tangan keriput Pak Setiawan menyusup ke kain panjang bagian atas istriku dan dengan gemasnya Pak Setiawan meremas-remas payudara istriku yang menggelinjang- gelinjang, sementara mulut istriku merintih-rintih, mengerang dan menggeram, dan bahkan badannya kemudian mengejan-ngejan dengan keras karena sarung keris besar tersebut mulai menghujam semakin dalam keluar masuk di lubang memek nya.
Sementara itu, Pak Setiawan berhasil melepas ikatan kain panjang istriku dan terkuaklah kedua payudara montok istriku, lalu kedua tangan keriput Pak Setiawan mulai meremas-remas lagi dengan ganas kedua payudara istriku dan jari-jari tangan Pak Setiawan memelintir sambil menarik-narik kedua puting susu istriku secara bergantian seolah-olah Pak Setiawan sedang merempon sapi betina yang sudah waktunya mengeluarkan air susunya.
“Paaaaaak ??oooooooohhhhh. …..paaaakkkk. ..!!!” rintih istriku saat mulut Pak Setiawan mencaplok payudara kanannya dan tidak lama setelah itu bunyi “sreep sreep” terdengar menandakan air susu istriku telah keluar akibat jilatan lidah Pak Setiawan di puting susu kanan istriku.
Pak Setiawan membentangkan tangan kanan istriku yang sudah lemas agar Pak Setiawan mudah mengempot nenen istriku dan kulihat istriku benar- benar menikmati perlakuan dari Pak Setiawan, penjaga malam itu, sementara bokong bahenolnya bergoyang, berputar maju mundur akibat sarung keris yang keluar masuk di lubang memek nya dan tubuhnya terus bergetar hebat, nafas istriku mendengus-dengus oleh perbuatan dari Pak Setiawan di payudara nya dan sarung keris sebesar K0ntol dewasa yang menghujam keluar masuk semakin cepat di lubang memek istriku membuat ia mandi keringat dan…..
Cerita Seks Pak Setiawan Yang Perkasa Seperi Kuda
“Paaaak…paaaaakkk k.. .aaaaa… .aaaaaakuuu. …..oooccccchhh hh…paaaaaak ….aaaaa….aaaakuuu nggaaaaaak taahaaaan ? aaaa…aaakuuuu. ..keee… .keeeluaaaar ?paaaaakkkkk. …..!!!! ” istriku mengerang sangat keras dan bokong bahenol istriku tersentak sentak dengan kuat ketika ia mengalami orgasme yang dasyaattt malam itu.
Rupanya sarung keris sebesar K0ntol dewasa yang ada di lubang memek nya tidak berhenti juga keluar masuk di lubang memek nya dan bahkan semakin cepat membuat nafas istriku semakin mendengus-dengus seperti kuda betina yang digenjot tuannya untuk berlari kencang, dimana bokong bahenol nya tersentak-sentak dan terangkat angkat tidak karuan dan Pak Setiawan yang sudah menghabiskan air susu nenen kanan istriku, langsung mencaplok dan mengempot dan menyedot nyedot nenen kiri istriku sementara jari-jari tangan kanan Pak Setiawan tidak henti-hentinya memumtar-mutar sambil menarik-narik pentil susu kanan istriku dan istrikupun mengangkat pinggulnya ke atas dannnn
“Paaaaak…ooohhhhh ……… .aaaa…aaakuuuu u keluar lagiiiiiiiiii ??.paaakkkkk.. .. !!!!!” istriku mengerang mencapai orgasme keduanya.
Pak Setiawan rupanya sudah tidak sabar lagi dan ia menidurkan istriku yang sudah mengkangkangkan kedua kaki dan mulutnya sambil komat kamit. Selanjutnya, sarung keris sebesar K0ntol dewasa itu pun muncul dan keluar dari lubang memek istriku dan seolah mengerti perintah, sarung keris itu masuk ke tempatnya semula dan Pak Setiawan menutupkan sarungnya di kedua kaki istriku yang sudah kegatalan ingin disetubuhi oleh Pak Setiawan, penjaga malam perumahanku dan
“Hgggggggggghhhhhh ??..aaaaaaagggghhhhhh hh……! !!!!!” kudengar suara dari istriku menggeram saat kulihat pantat dari Pak Setiawan mulai turun naik diantara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar seolah punggung istriku sudah digebuk keras.
“ppppfffaaaak ?. amppffuuuuunnnn ?.beeesssssaaaaaarrr seeekaliiiiiii kontooolmuuu paaaaak ? hhhgggggggggghhhhhh h ?..rooobeeeeek naaantiiii luuuuuuubaaangkuuuu paaaaaak hhhgggggggggghhhhhh ?.!!!!!”
Kulihat kedua jari-jari tangan istriku yang lemas itu mencengkeram lengan Pak Setiawan yang menopang tubuhnya saat menggenjot K0ntol nya ke lubang memek istriku dan entah karena kebesaran kedua kaki istriku terkangkang lebar, sehingga sarung Pak Setiawan pun tersingkap dan betapa kagetnya aku saat kulihat K0ntol Pak Setiawan sebesar kuda itu sudah separuh menjejali lubang memek istriku, dimana bibir memek istriku seolah-olah ditiup menggelembung besar karena desakan K0ntol sebesar kuda dari Pak Setiawan itu.
Pak Setiawan berhenti menghujamkan K0ntol sebesar kuda nya saat istriku melenguh keras dan akhirnya pingsan. Aku mengira Pak Setiawan akan melepas K0ntolnya yang sebesar kuda dari lubang memek istriku yang pingsan, tapi mulut Pak Setiawan komat kamit dan begitu wajah istriku ditiup oleh Pak Setiawan, istriku pun tersadar kembali dan Pak Setiawan menjejalkan kembali K0ntol sebesar kuda nya ke lubang memek istriku sehingga kudengar gemeletuk gigi istriku merasakan lubang memek seolah robek.
Pak Setiawan kini mempermainkan kelentit istriku dan istriku mulai mengerang kembali mendapatkan kenikmatan dan hasrat seksualnya, sehingga bunyi “cek cek” lendir memek istriku terdengar kembali menandakan nafsu istriku mulai naik dan suara lendir memek istriku semakin keras dan seperti tidak percaya kulihat K0ntol sebesar kuda Pak Setiawan mulai masuk ke dalam lubang memek istriku perlahan namun pasti.
“Koooontttollllmu besaaar ? Kooooonttttolllmu besaaar paaak eeeccch aku nggak pernaaaah merasakan uuummpppfff paaaakk akuuuu oooocccch paaaaaaakk engngngngngngngng ??.”istriku mengejan keras saat mencapai orgasme ketiganya malam tersebut dan hal itu memudahkan K0ntol sebesar kuda Pak Setiawan semakin masuk ke lubang memek istriku yang berlendir karena orgasmenya sehingga tidak kusangka K0ntol sebesar kuda Pak Setiawan amblas keseluruhan ke lubang memek istriku dan Pak Setiawan menindih tubuh istriku
Kulihat kedua tangan Pak Setiawan meremas-remas kedua payudara istriku kembali, mulutnya mengulum bibir merah istriku dan istriku meladeni kuluman dari Pak Setiawan dan kulihat lidah Pak Setiawan menyusup ke rongga mulut istriku dan menjilati dalam rongga istriku yang kian terangsang kembali dimana jari-jari tangan istriku meremas remas punggung Pak Setiawan dan Pak Setiawan mulai menggoyangkan pantatnya dan istriku mencengkeram punggung dari Pak Setiawan disertai nafas istriku mendengus- dengus dan tidak lama kemudian bokong bahenol tersentak sentak mencapai orgasmenya ke empat.
Malam itu, Pak Setiawan menyetubuhi istriku tanpa henti dan aku hanya dapat menghitung pantat bahenol istriku tersentak sentak lebih dari enam kali dan akhirnya Pak Setiawan menggenjot pantatnya naik turun semakin lama semakin cepat dan menghujam kan K0ntol sebesar kuda diserati erangan panjang dan bunyi “preet preeet”berulang ulang dari lubang istriku saat Pak Setiawan menumpahkan airmaninya di rahim istriku.
Keesokkan paginya Pak Setiawan baru pulang meninggalkan istriku yang hampir pingsan dan seharian istriku tidak dapat turun dari tempat tidur karena lubang memek dan bibir memek istriku membengkak.
Hari-hari berikutnya, istriku menolak dengan halus saat Pak Setiawan mengajak istriku bersetubuh dan sebagai gantinya sering kulihat istriku mengulum K0ntol sebesar kuda Pak Setiawan dan istriku selalu berusaha menelan airmaninya Pak Setiawan saat Pak Setiawan ejakulasi di mulut istriku .
Rupanya istriku hampir tiap hari mengulum K0ntol sebesar kuda dari Pak Setiawan itu dan bahkan sering kulihat dua kali sehari dan hal ini merontokkan kesehatan Pak Setiawan yang akhirnya jatuh sakit dan akhirnya pulang ke desanya kembali.
0 komentar:
Posting Komentar