CeritaBokep757 Kumpulan Cerita Dewasa Dewasa Nafsu Birahi Bokep Terbaru Pemerkosaan ABG Ngentot Tante Girang Toket Gede Remaja Bispak Kimcil

Rabu, 23 Agustus 2017

Cerita Sex Dengan Anak Basket

Cerita Sex Dengan Anak Basket- Aku seorang anggota dari cherrleader di sekolahku, saat ini aku masih kelas 2 SMA namaku Lia Silvia, hari sabtu itu disekolahku ada acara event pertandingan basket yang melawan SMA 3, dimana tugasku sebagai cherrleader aku harus menghibur dengan gerakan gerakan dan memberi support kedua belah team, seperti biasa kami semua anggota berpakaian minim.

Saat di tengah pertandingan ada satu pemain cadangan dari SMA 3 yang sesekali melirikku dan menatapku, ia bukannya fokus dengan permainan teamnya melainkan memandangi aku terus, saat babak pertama selesai ia datang menghampiriku untuk mengajak aku berkenalan sebut saja namanya ia Dirga.

Setelah berkenalan, lalu kami ngobrol sebentar di kantin SMA. Setelah tidak berapa lama kami mengobrol, tiba-tiba dia berbisik di telingaku, katanya,

“Kamu cantik sekali Lia..”, matanya tertuju pada belahan dadaku. Wajahku seketika merah, kaget dan juga dadaku berdetak sangat kencang.

Tiba-tiba terdengar bunyi “Priiiiitt…!”, tanda bahwa babak kedua akan dimulai, saya langsung mengajaknya balik ke lapangan pertandingan.


Saat menuju ke lapangan, kami melewati kelas-kelas yang kosong. Tiba-tiba ia menarik tanganku masuk ke dalam kelas 3 IPA1, lalu ia langsung menutup pintu. Aku langsung bertanya padanya.

“Ada apa Dirga…, babak ke-2 akan dimulai nih…, kamu tidak takut dicariin pelatih kamu nantinya?”. ia tidak membalas pertanyaanku, melainkan langsung memeluk badanku dari belakang, dan ia berbisik lagi padaku.

“Badan kamu sangat bagus Lia..”.

Cerita Sex Dengan Anak Basket


Aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain berbalik badan dan menatap matanya Dirga dan tersenyum padanya. Ia langsung mencium bibirku dan aku yang belum pernah berciuman dengan pria, tidak mampu berbuat apa-apa selain membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku.

Kira-kira 3 menit bercumbu, mulai tangannya meraba dan meremas payudaraku. Aku pasrah saja padanya, karena terus terang saja aku belum pernah merasakan kenikmatan yang seperti ini. Tangannya mulai masuk ke dalam baju cheers no.5 yang ku pakai, dan mulai memainkan puting nenenku, lalu ia menyingkapkan bajuku dan melepaskan rokku hingga aku tinggal mengenakan BH dan juga celana dalam saja. Baca Juga:Cerita Seks Sama Pacarku Anggi Di Dalam Kereta Api 

Lalu Dirga membuka baju basket dan celananya, sehingga Dirga hanya mengenakan celana dalam saja. Nampak jelas di depanku kalau penisnya sudah tegang di balik celana dalamnya itu. Ia memegang tanganku dan menuntun tanganku ke dalam sempakya.

Aku merasakan penisnya yang besar dan tegang itu dan Dirga memintaku untuk meremas-remas penisnya. Dirga memaksaku untuk membuka sempaknya, setelah aku membuka celana dalamnya, nampak jelas kontolnya yang sudah ereksi.

Besar juga di pikiranku, hampir sejengkal dari tanganku panjangnya. Baru kali ini aku melihat kemaluan seorang pria secara langsung, biasanya aku hanya melihat dari film bokep saja kalau aku diajak nonton oleh teman-teman dekatku saja.

Ketika aku masih terpana melihat penisnya yang besar itu, ia melepas BH dan CDku, tentu saja dengan bantuanku. Setelah ia menyingkirkan pakaian dalamku, badannya yang begitu tinggi dan juga atletis itu.


Memopong badanku ke atas meja kelas dan ia mulai menjilati pentil nenenku sampai aku benar-benar keenakan, kurasakan basah pada bibir memekku, aku baru mengetahui kalau inilah yang akan terjadi padaku kalau aku benar-benar terangsang.

Lalu tangannya yang kekar mulai meraba bibir memekku dan mulai memainkan clitorisku sambil sesekali mencubitnya dengan genit. Aku yang benar-benar terangsang tidak bisa berbuat apa-apa selain mendesah dan menglinjang di atas meja.

Cukup lama ia memainkan tangannya di memekku, lalu Dirga mulai menjilati bibir bagian bawah kemaluanku dengan nafsunya yang tinggi, tangan kanannya masih memainkan clitorisku. Tidak lama aku bertahan pada permainannya, kira-kira 7 menit kemudian, aku merasakan darahku naik ke ubun-ubun dan aku merasakan sesuatu kenikmatan yang begitu sangat luar biasa, badanku meregang dan aku merasakan cairan hangat mengalir dari lubang memekku.

Anda ingin Nonton Bokep Online Gratis
klik Sini : filembokep.net

Dirga tanpa ragu-ragu menjilati cairan yang keluar sedikit demi sedikit dengan nafsunya sampai hanya air liurnya saja yang membasahi memekku. Badanku terasa sangat lemas sekali, lalu Dirga duduk di pinggir meja dan memandangi wajahku yang sudah basah bermandikan dengan keringat.

Cerita Sex Dengan Anak Basket yang atletis

Lalu ia berkata padaku sambil tersenyum, Kamu kelihatan capek banget ya Lia…. aku hanya tersenyum. Ia lalu mengambil baju basketnya dan mengelap cucuran keringat di wajahku, saya benar-benar sangat kagum padanya,

“Baik banget nih cowok”, dalam pikiraku. Seperti sudah mengerti, aku lalu jongkok di hadapannya, aku mulai mengelus-ngelus kontolnya, sambil sesekali menjilati dan menciuminya, saya juga nggak tahu harus bagaimana bereaksi seperti itu, yang ada di pikiranku hanya lah membalas perbuatannya kepadaku, dan cara yang kulakukan ini pernah kulihat dari salah satu film bokep yang pernah kutonton.


Dirga hanya meregangkan badannya ke belakang dan sambil mengeluarkan suara-suara yang malah makin membuatku ingin memasukkan kontolnyanya ke dalam mulutku ini, tidak lama kemudian saya memegang pangkal penisnnya itu dan mulai mengarahkannya masuk ke dalam mulutku.

Terasa benar ujung kontolnya itu menyentuh dinding tenggorokanku ketika itu hampir semua bagian batang penisnya masuk ke dalam mulutku, lalu aku mulai memainkan kontolnya di dalam mulutku, terasa kemaluanku mulai mengeluarkan cairan basah lagi.

Tandanya kalau aku sudah benar-benar terangsang padanya. Sekitar 6 menit aku melakukan oral seks pada Dirga, tiba-tiba badan Dirga yang sudah basah dengan keringat mulai bergoyang-goyang keras sambil dia berkata,

“aaaaaarrrghh…, Saya sudah tidak tahan lagi nih Lia…, aku mau keluaaarr…”.Masukan penisku ke memekmu Cepat

Aku yang tidak benar-benar memerhatikan omongannya itu masih aja terus memainkan kontolnya, sampai kurasakan cairan yang hangat kental putih dan agak asin keluar dari penisnya Dirga, Aku langsung mengeluarkan penisnya itu dan seperti kesetanan, aku malah menelan spermanya, dan malah menghisap kontolnya sampai spermanya benar-benar habis total.

Aku duduk sebentar di bangku kelas, dan kuperhatikan Dirga yang tiduran di meja sambil mencoba memelankan nafasnya yang terengah-engah. Aku hanya tersenyum kepadanya, lalu Dirga bangun lalu menghampiriku.

Dirga juga hanya tersenyum padaku. Cukup lama kami tatapan dengan keadaan bugil dan basah bercampur keringat.

“Kamu begitu cantik dan baik ya Lia”, katanya. Aku hanya bisa tertawa kecil dan mulai mencium bibirnya. Dirga membalas dengan nafsu sambil memasukkan tangannya ke dalam lubang memekku. Cukup lama kami bercumbu, lalu Dirga berkata,

“Lia…, boleh tidak kalau aku eeemm…, itumu…”.

“Itu apa Dirga?”, tanyaku.

“Itu…, masa kamu tidak tahu sih?”, balasnya lagi. sebelum aku menjawab, aku merasakan kepala batang penisnya sudah menyentuh bibir memekku.

kalian Juga Bisa Download Film Bokep Gratis Tanpa Bayar
Disini Linknya: download.filembokep.net

“Slruuuuppp.., slruuupp”, terasa ada yang merobek memekku dan sedikit darah keluar. Lalu Dirga berkata,

“Li kamu ternyata masih perawan!”, aku hanya bisa tersenyum dan merasakan sedikit perih di memekku terasa agak serat waktu setengah penisnya masuk ke memekku.

Digerak-gerakan perlahan batang penisnya yang besar tapi setelah agak lama entah mengapa rasa sakit itu hilang seketika dan yang ada hanya ada rasa geli dan nikmat ketika Dirga menggoyangkan badannya maju dan mundur pelan-pelan aku tidak tahan lagi seraya mendesah kecil dengan keenakan.

Cerita Sex Dengan Anak Basket di dalam kelas

Kemudian semakin cepat saja Dirga memainkan jurusnya maju mundur sesekali menggoyangkannya ke kiri dan ke kanan, dan dipuntar-puntar pentilku yang semakin membuatku menglinjang seperti ikan yang dilempar ke daratan.

Keringat sudah membasahi badan kami berdua. Aku sadar kalau saat itu tindakan kami berdua bisa saja dipergoki oleh orang lain, tapi aku rasa kemungkinanya agak kecil karena kelas yang kami masuki agak terpencil.

“Aaahh…, aaahh…, aaahh”, aku mendesah dengan suara kecil karena takut kedengaran oleh orang lain. Kulihat raut wajah Dirga yang menutup matanya dan terenggah-engah nafasnya. Sudah cukup lama juga Dirga bermain denganku, memang benar kata orang-orang kalau atlet itu kuat dalam bersenggama.

“Aaahh…, aaahhh…, aahh”, geli dalam lubang memekku tidak tertahankan. Tiba-tiba kurasakan sesuatu yang lain yang belum pernah sama sekali kurasakan, cairan hangat kurasakan keluar dari dalam lubang memekku. Oh, itu mungkin yang dikatakan orang orgasme pikirku.

Badanku terasa sangat rileks sekali dan mengejang. Mulutku ditutup oleh Dirga mungkin ia takut kalau aku mendesah terlalu keras. Meja kelas yang sudah tua itu bergoyang-goyang karena ulah kami berdua. Aku masih merasakan bagaimana Dirga berusaha untuk mencapai puncak orgasmenya, lalu dia duduk di bangku dan menyuruhku untuk duduk di penisnya.

Aku hanya menurut saja dan pelan-pelan aku duduk di kemaluannya. Dirga memegang pinggulku dan menaik-turunkan badanku. Aku belum pernah merasakan kenikmatan yang seperti ini. Aku mendesah-desah dan Dirga semakin semangat menaik-turunkan badanku.

Lalu badan Dirga mengejang dan berkata,

“Lia aku mau keluarr”, sekarang malah giliranku yang semangat memacu gerakan tubuhku agar Dirga bisa juga mencapai klimaksnya, tapi sangat lama Dirga mengeluarkan kontolnya dan terdengar ia mendesah sangat panjang,

“Aaaaaaaaaahh Lia…, aku keluar”.

Kulihat air spermanya berceceran di lantai dan sebagian ada yang di meja. Lalu kami berdua duduk dengan keadaa lemas dengan saling berpandangan. Ia berkata,

“Kamu nyesel yah Lia?”, saya menggelengkan kepala sambil berkata,

“Nggak kok Dirga…, sekalian buat pengalaman aja bagiku.”

Aku baru ingat kalau orang-orang di luar kelas sangat ramai yang menonton pertandingan, lalu aku buru-buru mengenakan pakaian dan menyuruh Dirga juga untuk memasang pakaiannya. Sebelum keluar kelas Driga bertanya padaku,

“Lia kapan kita bisa ‘begituan’ lagi?”, dan aku menjawab “Terserah kamu aja Dirga”. “Tapi nanti setelah pertandingan basket selesai kamu tunggu aku di pintu gerbang yah..... lalu nanti kita pergi jalan jalan..”, Ia hanya tersenyum dan mengangguk lalu kami berdua keluar kelas dan sengaja berpisah.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels