Nama saya Fatir, tinggi badan saya 172 cm dan berat saya sangat ideal. Saya memiliki paras yang bisa di bilang lumayan tampan, juga memiliki kontol yang lumayan untuk membuat wanita lokal sampai klepek-klepek.
Saya memiliki nafsu seks yang cukup tinggi, sering kali saya melakukan onani dengan cara menonton film bokep dan membanyangkan semok nya tubuh pemerannya dan membayangkan kontol saya masuk ke dalam memek pemeran wanita nya.
Saya sekali kali menonton film bokep dan mengelus-elus kontol saya sampai tegang dan sampai mengeluarkan sperma saya. Hal ini biasa saya lakukan sampai 3 dalam sehari, saya sangat suka payudara cewek yang montok dan juga kenyal.
Saya paling suka sekali melihat adegan film porno dengan posisi sex laki-laki di bawah dan cewek nya di atas, lalu memainkan memeknya di atas tubuh laki-laki dengan pantat besar dan mulus yang naik turun dan juga bergoyang-goyang.
Cerita ngentot ini berawal dari kecelakaan kecil yang menimpa saya. Seperti biasa, di sore hari saya jalan-jalan dengan motor kesayangan saya. Dengan memakai jelana Jeans dan juga jaket kesayangan saya , dengan kecepatan sepeda motor yang bisa di katakan tidak terlalu cepat.
Saya melihat ke kanan dan juga ke kiri, tiba-tiba saja ada sepeda motor dari arah belakang yang melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi dan memepet saya. Sekilas saya kaget dan berusaha untuk minggir, namun sial nya saya malah terjatuh karena di tepi jalan itu ada batu kecil yang menyebabkan ban sepeda motor saya tergelincir dan saya jatuh tertimpa motor daya. Sial nya lagi yang menyerempet saya itu, malah kabur tancap gas tidak mau bertanggung jawab.
Setelah itu saya berusaha untuk bangun dengan pertolong orang kampung sekitar, saya mengalami luka-luka di bagian tubuh saya. Sebenar nya sih luka yang saya alami ini tidak cukup serius, namun saya sangat kagum sekali dengan pertolongan orang-orang kampung tersebut.
Cerita seks Ngentot Dengan Buk Fatimah Yang Baik
Setelah beberapa menit kejadian tersebut, saya langsung di bawa ke dalam rumah warga sekitar. Ya... seperi biasa untuk menghindari campur tangan oleh polisi, setelah di masukkan ke dalam rumah itu dan sepeda motor saya di parkir di depan rumah itu juga. Kamudian saya di persilahkan duduk oleh seorang wanita yang ternyata pemilik rumah tersebut.
"Adik duduk saja di sini dulu ya..., biar ibu ambil kan obat sebentar ya." Ucap wanita itu dan segera masuk ke dalam kamarnya yang letaknya di depan saya duduk.
Perkiraan saya wanita itu umurnya sekitaran 30-35, meskipun usianya cukup tua. Namun wanita ini mempunyai lekuk body yang aduhai sekali. Tinggi nya sekitaran 167 cm payudaranya yang semok kira-kiran ukurannya 35B, masih terangkat dengan menggunakan kaos yang longgar dan bokong yang besar sekali. Karena saat itu ia memakai rok yang mini dan kelihatan betis yang mulus, yang di tumbuhi rambut-rambut halus.
Saya sempat menghayal memegang bokongnya yang besar itu, saya remas-remas sambil saya masukkan jari saya ke dalam lubang yang nikmat itu.
Setelah beberapa saat ini mencari obat di kamarnya, wanita itu memanggil anaknya.
"Maya....maya........oh....maya..... tolong ambilin minum.... buat masnya di ruang tamu tu." Ternyata ia mempunyai anak gadis yang bernama maya, usianya sekitar 16 tahun.
Setelah berhasil menemukan obat untuk saya, lalu ia kembali menghampiri saya.
"Waduh.... ini mah lukanya parah dik....." katanya sambil memuka tutup obat.
"Ah..... gak kok bul....ini hanya luka biasa saja.....," kata saya sambil memperhatikan payudaranya yang besar dan montok itu.
"Nama adik ini siapa ya...?" tanya ibu tersebut sembari meneteskan obat di tangannya.
"Fatir buk.... aduh.... perih sekali.... pelan-pelan dong buk.....!"
"Maaf ya... dek fatir, oh iya nama ibu Fatimah." Katanya sambil kembali meneteskan obat lagi di bagian lengan saya.
Cerita seks Ngentot Dengan Buk Fatimah Yang Baik Saat Menolongku
Dan..... dengan tidak sengaja payudara buk fatimah menyenggol tanggan saya,"oh........maaf ya buk....nggak sengaja."
Buk fatimah hanya tersenyum dan tertawa kecil saja.
"Dik fatir yang luka di mana lagi...? kelihatanya celana kamu itu sobek....." ucapnya sambil memegang celana saya yang sobek itu.
"Ya bu..... itu di bagian paha dan di dada saya ini," sambil saya membuka sedikit kaos yang saya pakai.
"Yang ini harus segera di obatin loh.... entar kalau nggak cepat-cepat di obatin bisa berbahaya. Kaki kamu bisa di luruskan ngak...? ucap buk fatimah.
"Sedikit sakit buk... karena di bagian paha sih...." ucap saya sambil terus mencari kesempatan untuk bisa melihat payudaranya yang semok itu.
Saat itu tempat duduk saya nggak memungkinkan saya meluruskan kaki saya.
"Ya sudah..... ke kamr ibu dulu berbaringnya agar kaki kamu bisa di luruskan," ucap ibu fatimah sambil membantu saya berdiri dan berjalan ke kamarnya.
"Ya...buk...tapi......?" tanya saya dengan sedikit ragu.
Nanti di sangka orang sekitar kita berbuat macem-macem buk....?" tapi memang niat saya untuk bisa ngentot dengan buk fatimah yang aduhaii ini, gumam saya di dalam hati."
"Oh..... kamu malu ya.... nyantai aja, kamu kan memang sedang terluka dan perlu di obati. Sudah masuk ayok ibu bantu.!" Sambil melingkarkan tangan kanan di pundak buk fatimah saya berjalan.
Domino Terbaik Di Indonesia |
Dan nggak di sengaja sewaktu berjalan, jari-jari saya menyentuh permukaan payudara buk fatimah yang montok itu. Namun tidak saya lepaskan, malah saya gesek-gesekkan dengan perlahan-lahan agat tidak ketahuan kalau saya sengaja. Terasa pentil payudara buk fatimah yang kenyal membuat kontol saya berdiri, lalu sampai lah di tempat tidurnya buk fatimah.
“Sudah Dik fatir, mana yang luka lagi?” sambil duduk di samping saya dan membelakangi saya sementara saya terlentang, otomatis tangan saya menempel di paha mulus Bu fatimah.
“Di dada sini Bu,” kata saya sambil membuka ke atas kaos saya agar kelihatan lukanya.
“Ya… sudah dilepas dulu kaosnya, entar kalau kena obat ini kan jadi merah,” katanya basa-basi.
Ngentot Dengan Buk Fatimah Yang Semok
Saya langsung buka kaos saya, dan sekarang saya telanjang dada.
“Nah gini kan bisa leluasa mengobati kamu,” sambil mendekat ke dada saya, dan otomatis saya melihat dengan jelas payudara buk fatimah tergelantung dan ditutupi oleh BH yang tidak muat menampung besarnya payudara buk fatimah dan tangan saua semakin saya rapatkan ke paha dan sekarang sudah di atas paha mulus buk fatimah.
Dan pada waktu buk fatimah meneteskan obat, saya terasa pedih dan dengan refleks tangan saya terangkat sehingga menyenggol payudara buk fatimah dan rok mini buk fatimah terangkat ke atas, terlihat paha yang mulus itu.
“Maaf ya.. bu, fatir tidak sengaja kok,” pinta saya sambil menurunkan tanganku ke paha bu fatimah yang mulus dan putih itu.
“Ya.. tidak apa-apa kok,” sambil meneruskan meneteskan lagi di bagian dada saya yang luka.
Sekarang dia agak ke atas dan membungkukkan dirinya, otomatis payudara yang montok itu dekat sekali dengan wajah saya itu. Saya tidak tahu ini disengaja atau tidak, tapi buat saya disengaja atau tidak tetap saja membuat k0ntol saya semakin tegang saja.
Lama-lama kok posisi buk fatimah semakin membungkuk dan sampai suatu saat payudaranya tersentuh dengan mulut saya. Wah, terasa kenyal dan empuk, saya tidak diam saja, saya berusaha pelan-pelan mengeser tangan saya yang di paha mulus bu fatimah itu, pelan dan pelan kafatira saya takut buk fatimah marah kafatira ulah saya ini.
Dengan nafsu yang saya tahan, saya gerak-gerakkan tangan saya. Waduh...... paha orang ini mulus sekali, batin saya sambil merasakan k0ntol yang menegang kepingin lepas dari sangkarnya, dan sampailah saya di pangkal paha buk fatimah itu dan menyentuh CD buk fatimah yang kelihatan memakai sempak warna merah muda kembang dan kepalaku bergerak ke kanan dan ke kiri untuk menggesek payudara buk fatimah dengan pelan-pelan, dan sesekali sayaa jilat halus payudara montok itu.
Buk Fatimah Yang Baik Hati nya Ku Kentot
Waktu itu buk fatimah hanya diam saja dan terus mengobati dada saya yang luka tapi nafas buk fatimah tidak bisa disembunyikan, sering dia menarik nafas panjang untuk menahan nafsunya.
“Sudah nihhh....... Semua luka kamu di dada sudah diobati, sekarang mana lagi yang terluka?” sambil melihat saya dan membiarkan tangan saya di pahanya yang mulus itu.
”Itu bu..... di paha atas,” jawab saya sambil menunjukkan tempat yang luka.
”Woow.... Ya ini harus dibuka Dik fatir, kalau tidak dibuka dimana ibu bisa mengobati apalagi kamu pakai jeans yang ketat.. ya sudah dicopot aja!” jawab buk fatimah sambil melihat dengan dekat luka dari luar celana saya dan sesekali melihat k0ntol saya yang sudah tegang dari tadi.
“Buk.... bisa bantuin copot celana saya, saya tidak bisa copot sendiri buk, kan tangan saya luka,” alasan saya agar buk fatimah bisa lihat k0ntol saya dari dekat.
Tiba-tiba maya datang dengan membawa air putih.
“Bu ini airnya....”
“Ya..... sudah sekarang kamu keluar, eh..... jangan lupa tutup pintunya, ibu mau obati Mas fatir dulu!”
Wah ini kesempatan saya untuk melampiaskan hasrat sex saya. Setelah itu buk fatimah mulai membuka resleting celana saya dan membuka bagian atas dan saya mengangkat sedikit pinggul saya supaya buk fatimah mudah melepas celana saya.
Saat membuka celana saya, posisi buk fatimah membungkuk sehingga mulutnya dekat dengan k0ntol saya yang tegang, dan saya sengaja mengangkat pinggul yang lebih tinggi dan tersembul lah k0ntol saya dan mulut buk fatimah...........
“Sorry buk.. tak sengaja,” mulai saat itu k0ntol saya mulai tegang sekali kafatira cara buk fatimah membuka celanaku sangat merangsang k0ntol saya.
Sambil sedikit menungging dan menggerakkan sedikit pantat yang besar itu, buk fatimah melepas celana jeans saya. Apakah ini usaha buk fatimah untuk merangsang nafsu saya ( gumam saya dalam hati ), dan akhirnya saya sekarang hanya menggunakan pakai sempak.
Ngentot Dengan Buk Fatimah Saat Mengobati Saya
Dan mulailah buk fatimah mengobati paha atas saya dengan posisi nungging membelakangi saya dan sedikit siku tangannya menyentuh k0ntol yang sudah tegang.
Sesekali buk fatimah melihat k0ntol saya dan menggesek-gesekkan sikunya di k0ntol saya itu. Dengan melihat gelagat buk fatimah ini yang memberi peluang pada saya, lalu saya tidak diam aja.
Dengan melihat pantat yang besar menghadap pada saya, tangan saya mulai sedikit meremas-remas dan mengelus betis lalu menuju ke atas paha yang mulus dan akhirnya saya sampai ke paling atas dan saya nekat mengangkat rok mini buk fatimah ke atas sehingga sekarang terlihat pantat buk fatimah yang mulus itu dengan ditutupi CD yang menyelepit di belahan pantat.
Saya mulai mengelus-elus, dan sesekali menarik CD buk fatimah dan ternyata sudah basah dari tadi. Lalu saya memainkan jari saya di permukaan memek yang tertutup CD itu, buk fatimah mungkin sudah tahu gelagat saya itu sehingga dia mefatirggangkan kedua pahanya, jadi sekarang terlihat jelas CD buk fatimah yang basah.
Sekarang saya memberanikan diri untuk melihat secara langsung memek buk fatimah yang kelihatan sudah tidak sabar untuk dimasuki kejantanan saya yang sudah tegak berdiri.
Saya mulai menggeser CD buk fatimah ke kiri dan kelihatan dengan jelas memek buk fatimah yang sudah memerah itu. Lalu saya perlahan-lahan menggesek-gesekkan jari saya di permukaan memek buk fatimah dan dengan reaksi itu nafasu buk fatimah mulai tak beraturan.
“Aaaahhh.........ee....eehhh...... aaaaaahhh..... oooohhh....... hemmm.....” dan sekarang saya memasukkan jari tengah saya ke lubang kenikmatan buk fatimah dengan pasti dan saya kocok dan terus saya kocok dengan pelan-pelan dan lama-lama semakin cepat dan.....
“Aaaaah........ ooooooh..... yes........ te..... rus.... please...... aaaah.... ooohheee..... lebih dalam..... fatir.....”
Buk fatimah mulai membuang obat merah itu dan sekarang tidak mengobati luka saya lagi malah sekarang dia sudah mulai mengocok dan meremas dengan kuat k0ntol saya.
Buk Fatimah Nggak Sanggup Lagi Menahan Gejolak Sexnya
Saya kurang puas dengan posisi ini, saya mulai mengangkat salah satu kaki buk fatimah ke samping saya dan sekarang posisi 69 yang saya dapat, dan memek buk fatimah tepat di depan mulutku.
Saya mulai menjilat klitorisnya, dan saya sedot kecil dan saya permainkan pinggir memek buk fatimah dengan lidah saya yang indah itu.
“Ooooooohhhh........ ya........ enak sekali hisapanmu fatir.... Oooooh aaaauuuughhh aaaaaaahhh..... yes.... terus!” dan saya mulai memasukkan lidah saya ke dalam lubang yang basah itu dan terasa asin tapi gurih.
“Oooooh.... uuuuhhhhh......... aaaaaahhhh...... terus..... kontol kamu tegang sekali fatir”
“Ya..... bu jilat........ jilat dong..!”
Tanpa banyak kata buk fatimah terus melumat habis k0ntol saya.
“uuuuuhhhh.....eee....eehh...... yah...... ya...... terus yang keras lagi!”
Buk fatimah memang lihai dalam hal oral, tidak satu bagian pun dari k0ntol saya yang terlewatkan dari lidah birahi buk fatimah. Telur k0ntol saya terlahap juga dengan mulut binalnya.
Buk fatimah tidak puas sampai di situ, sekarang dia mengangkat pantat saya lebih tunggi dan kelihatan jelas lubang anus saya dan sekarang mempermainkan lidahnya di lubang anus saya.
Ooooohhhhh, terasa geli bercampur nikmat sampai ujung rambut, pada waktu itu juga buk fatimah tidak kuat menahan nikmat yang dia rasakan, dan saya tahu kalau buk fatimah mau orgasme yang pertama kalinya, saya mempercepat gerakan lidah saya diklitorisnya, dan mempercepat kocokkan jari saya di memeknya dan akhirnya.
“Tir......... aaaaaahhhhhh...... iyah...... ya...... saya tidak tahan fatir....... aaa.. kkuuuu...... ke...... luaaar......” dan
“Seeerr........ seeerrr.....” terasa semprotan kuat dari memek buk fatimah kena jari saya.
Cairan putih kental yang keluar dari memek buk fatimah saya sedot habis sampai bersih cairan kenikmatan buk fatimah tersebut. Dia sekarang tergeletak lemas di samping saya.
“Buk fatimah masih kuat? Apa cukup saja buk?” tanya saya disamping memelintir pentil payudaranya yang saya harapkan sex bu fatimah kembali lagi dan terangsang.
“Aaaaahhh....... kamu jantan sekali fatir! saya tidak nyangka kamu kuat sekali, kamu belum keluar?” tanya buk fatimah sambil mengocok halus kemaluan saya yang masih tegang itu.
“Belum buk! mau lagi atau.....”
Kuatnya Nafsu Sexku Tak Sampai Buk Fatimah Tak Sanggup Melayaniku
Belum saya berhenti ngomong buk fatimah mulai memasukkan k0ntol saya ke mulutnya dan dijilat, disedot dan dikocok, sedangkan saya di pinggir tempat tidur dan buk fatimah di atas tempat tidur dengan posisi nungging, dan aku tetap meremas-remas dan sesekali kupelintir-pelintir puting Buk fatimah itu.
“Aaaaah…... terus Bu…! lebih dalam Bu…! yes hemmm Aaaaahhh…... sssttt aaaahhhh….”
“Fatir..… masukin aja ya….. aku pingin ngerasain k0ntol kamu ini,”
Lalu aku memutarkan tubuh Buk fatimah dengan posisi nungging dan aku mulai mengarahkan k0ntolku ke lubang Buk fatimah tapi aku tidak langsung memasukkan k0ntolku, kugesek-gesek dulu ke permukaan memek Buk fatimah.
“Aaaaahhhh........ ya… masukkan Fatir....... cepet aku tidak tahan nih… oooohhh...… ee..… pet!”
Aku langsung memasukkan ke lubang Buk fatimah.
“Bleeesss….... sleeeppp…...”
“Aaaaahhhhhh… yeeee…” erang Buk fatimah menerima serangan batang kemaluanku.
Aku mulai memajukan dan memundurkan k0ntolku dgn pelan tp pasti dan sekarang aku tambah frekuensi kecepatan kocokanku.
“Aaaaahhhhhhhhh… ya.. k0ntol kamu.. hebat Fatir....... keras, te.... rus.... ooooohhhh..... ssst… aaaaahhhhh...…”
Aku semakin terangsang dgn erangan Buk fatimah yang menggeliat-liat seperti cacing kebakar. Aku angkat kaki kanannya untuk mempermudah jelajah k0ntolku untuk sampai ke rahimnya dan makin mempercepat kocokanku.
“Ooooohhhhhh yah....... aaaauuuuughhh.......... mmmpphhh teruss........ jangan ber........ henti.. aaaaahhhh…..... ke...... rass.. Fatir..... hebat......…”
Dan akhirnya,
“Fatir.....… lebih cepet…....! aku mau ke..... luar...... aku...... tidak….... oooooohhhhhhh...... ye.... tahan…... laaaa...... giii..... aaaaahhhhhhh…... ooooohhh.......... shhh…”
Dan akhirnya dia menyemprotkan cairan kenikmatannya, “Seeerr...... seeeerr...…” terasa ujung k0ntolku disemprot dengan cairan hangat yang kental.
Sekarang Buk fatimah tergulai lemas di hadapanku. Aku memperhatikan tubuh Buk fatimah yang montok dengan susu yang besar, dgn telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.
Aku tetap mengocok sendiri k0ntolku biar tetap tegang, dan aku mulai tidak kuat, mungkin ini waktunya aku untuk mengakhiri permainan sexku.
Enaknya Ngentot Dengan Buk Fatimah Yang Memiliki Pantat Besar Dan Payudara Besar
“Bu….... permisi, aku mau mengakhiri tugasku ini…”
Dengan mengangkat tubuh Buk fatimah ke pinggir tempat tidur, dan membuka lebar-lebar paha Buk fatimah sehingga terpampang memek Buk fatimah yang masih basah dengan cairan kenikmatannya, aku mulai memasukkan k0ntol dan mengocoknya.
“Aaaaahhhhh.......... kau nakal ya.. Fatir.... aaaaauughhhhh........ hemmm....... terus Fatir…”
Aku dengan semangat “45″ kukocok habis memek Buk fatimah dgn menggesek-gesek klitorisnya dengan jari jempolku untuk mempercepat dia untuk orgasme ketiga kalinya, dan…
“Bu… aku mau ke… luar.. aaaaaahhhhhh....... iya.....… di..... mana..... ini…... dalam atau di luar… oh ye!” sambil mempercepat kocokan jari dan k0ntolku.
“Ya....... aku juga Fatir…... uuuuhhhhh...... uuuuuuuhhhh....... heeeeemm….... sstt.. kita..... barengan fatir di dalam..... ooooohhhhh...... iye....”
Buk fatimah tidak kuat lagi ngomong kecuali merem-melek tahan nafsu, dan akhirnya aku keluar di dlm memek Buk fatimah, “Crottt.. crottt…” sampai lima kali semprotan dan dibafatirgi dgn erangan dan getaran tubuh Buk fatimah,
“Ooooohhhhh….... yaak...... yees…...... hemmm…”
Lalu kucabut k0ntolku dan kupukul-pukulkan di permukaan memek Buk fatimah dengan reaksi Buk fatimah mengangkat tubuhnya akibat memeknya kupukul dgn k0ntolku.
“Buk fatimah hebat sekali deh, makasih ya Bu…”
“Kamu juga hebat banget Fatir....... Ibu sampai kualahan menghadapi kontol kamu yang tegap ini. Wah....… kontol kamu ini harus dibersihkan dulu ya…”
Dia langsung mengarahkan k0ntolku ke mulutnya dan dilahap langsung dan dikocok-kocok habis.
“Wow...… ooooohhhhh…... iiyaahh..... teruus..... yesss… sseessttt aaaahh...... ya…”
Ini membuatku tegang lagi, dan Buk fatimah tak henti-hentinya mengocok dan mengulum k0ntolku yang tegang sekali.
“Bu….... udah....... aaauuuugghhhh he… udahh aku..... tak........ tahan.........”
Dan…...........
“Croooooot…... crooooottt…...croooootttt............aaaaaaaaaahhhhhhh....................”
Kukeluarkan spermaku untuk kedua kalinya di wajah Buk fatimah, dan aku tergeletak lemas di atas susu Buk fatimah.
Baca Juga: Cerita Seks Kukentot Tetanggaku Saat Istriku Pergi
“Nah......... sekarang kan Buk fatimah tidak kalah banget toh.... ya...... dua sampai tiga lah...…!”
“Makasih ya........ Fatir…....... kamu hebat dalam permainan sex, kapan-kapan kita lagi ya...... sudah kamu tidur dulu deh!”
Lalu aku tertidur sampai malam, dan sebelum aku pulang ke kostku, sempat Buk fatimah minta untuk oral sekali lagi.
0 komentar:
Posting Komentar