CeritaBokep757 Kumpulan Cerita Dewasa Dewasa Nafsu Birahi Bokep Terbaru Pemerkosaan ABG Ngentot Tante Girang Toket Gede Remaja Bispak Kimcil

Rabu, 01 November 2017

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Yang Masih Perawan

Cerita Bokep757 - Aku menikah pada Umur belia, yakni 19 tahun. Aku tak sempat melanjutkan kuliah, karena aku pada Umur tersebut sudah dinikahkan olah orang tua. Karena ayah memiliki hutang judi yang banyak dengan seorang laki-laki, saya menikah dengan sang laki-laki tersebut.

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Yang Masih Perawan


Usianya sangat renta sekali, 46 tahun pada saat saya dinikahi. Selama 1 tahun saya hidup seranjang dengan ia, selama itu pula saya tak pernah merasakan apa yang dinamakan nikmatnya pernikahan. Padahal, kata teman-teman saya malam pertama malam yang paling indah. Sedangkan untuk saya, malam pertama adalah malam penuh derita.

Ternyata Wendi, suami saya itu mengidap penyakit diabetes yang sangat parah hingga mengganggu kejantanannya diatas ranjang. Selama kurang lebih 4 tahun kami menikah selama itu pula saya digaulinya hanya dengan mencumbu dan mencium saya saja. Dan meng-elus-elus saja, selebihnya hanya keluhan-keluhan kekecewaan saja.

Wendi sering merangsang dirinya dengan memutar film-film porno yang kami saksikan berdua sebelum melakukan aktifitas seksual. Tapi apa yang terjadi ia tetap saja loyo, tidak mampu merangsang penisnya agar bisa ereksi. Tapi justru saya yang sangat terangsang, sungguh konyol sekali. Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Yang Masih Perawan

Saya mendapat pelajaran seksual dari film-film yang diputar Wendi. Saya sering kali berkhayal, saya disetubuhi laki-laki macho. Saya sering melakukan masturbasi ringan, untuk melampiaskan hasrat seksual saya.

Dengan berbagai cara yang kudapat dari khayalan-khayalan saya. Pada suatu hari, Wendi harus terbaring di rumah sakit yang disebabkan oleh penyakitnya itu. Selama hampir satu bulan dia dirawat di RS, saya semakin terasa kesepian selama itu pula.




Pada suatu hari saya harus pergi menebus obat di sebuah apotek besar, dan harus antri lama. Saya merasa jenuh sekali. Tiba-tiba aku ingin keluar dari apotek itu dan mencari suasana segar. Aku pergi ke sebuah Mall dan makan dan minum disebuah restoran, disitu saya duduk sendiri di pojok. Karena begitu ramainya pengunjung restoran itu, sehingga saya mendapat tempat yang belakang dan pojok.

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Yang Masih Perawan

Setelah beberapa saat saya makan, ada seorang anak muda ganteng minta ijin untuk bisa duduk dihadapan saya. Karena mungkin hanya bangku itu yang satu-satunya masih tersisa. Ia ramah sekali dan juga sopan, penuh dengan senyum.

Singkat cerita, kami berkenalan dan ngobrol hingga suatu waktu ia membuka identitas dirinya. Ia masih bujang, orang tuanya tinggal di luar negeri. Di Bandung dia tinggal bersama adik perempuannya yang masih di bangku sekolah SMA.

Hampir satu jam lebih kami ngobrol, dalam saat obrolan itu saya memberikan kartu namaku lengkap dengan nomor teleponnya. Cowok itu namanya Dennis, badannya tegap tinggi, kulitnya putih bersih.

Sebelum kami berpisah, kami salaman dan janji akan saling menelpon kemudian. Sewaktu salaman, Dennis lama menggenggam jemariku seraya menatap dalam-dalam mataku diiringi dengan sebuah senyum manis penuh arti. Saya membalasnya, tak kalah manis senyumku. Kemudian kami berpisah untuk kembali ke kesibukan masing-masing.

Dalam perjalanan pulang, saya kesasar sudah dua kali. Sewaktu saya menyetir mobil, pikiranku kok selalu ke anak muda itu. Kenapa hanya untuk jalan pulang ke kawasan perumahanku saya nyasar ke suatu jalan, lalu balik kok ke jalan itu-itu saja. Lantas terus jalan sambil mengkhayal, eh......kok saya udah dikawasan gedung sate. Sial banget !!! Tapi Ok lho ?! Sudah satu minggu Umur perkenalan saya dengan Dennnis, setiap hari saya merasa rindu dengan nya.

Suamiku Wendi masih terbaring di rumah sakit, tapi kewajiban saya mengurusi Wendi tak pernah absen. Saya memberanikan diri menelpon Dennis ke seluler nya. Saya katakan bahwa saya kangen banget dengan nya, demikian pula ia.

Sama kangen juga dengan saya. Kami janjian dan ketemu ditempat dulu kami bertemu, Dennis mengajak saya jalan-jalan. Saya menolak, takut nanti dilihat orang yang kenal dengan saya. Namun pada akhirnya kami sepakat untuk ngobrol di tempat yang aman dan juga sepi, yaitu di ” Hotel”. Dennis membawa saya ke sebuah hotel.

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Yang Masih Perawan Tanpa Ada Pengalaman


Kami pergi dengan mobilnya, sementara mobilku saya parkir di Mall itu. Demi menjaga keamanan pribadi, di hotel itu kami mendapat kamar di lantai VI sepi memang, suasananya hening dan romantis sekali ” Kamu sering kemari ?” tanya saya. Ia menggeleng dan tersenyum ” Baru kali ini Tante ” jawabnya. ” Jangan panggil aku tante terus dong ?! ” minta saya. Lagi-lagi ia tersenyum ” Baik ” ucapnya.

Kami saling memandang, kami masih berdiri berhadapan di depan jendela kamar hotel itu. Kami saling tatap, tak sepatah katapun ada  yang keluar. Jantung saya makin berdebar kenjang, dan perasaan saya semakin tak karuan.

Bercampur antara bahagia, haru, romantis, takut, ah...... macam-macamlah !!!. Tiba-tiba aja, ntah karena apa kami secara berbarengan saling merangkul. Memeluk cukup erat, saya benamkan kepala saya di dada Dennis, semakin erat saya dipeluknya. Kedua lenganku melingkar dipinggangnya.

Kami masih diam membisu, tak lama kemudian saya menangis tanpa diketahui Dennis. Air mata saya hangat membasahi dadanya itu, ” kamu kenapa menangis? ” Tanyanya. Saya hanya diam, isak tangis saya semakin serius. ” Kanapa ? ” tanyanya lagi.

Dennis menghapus air mata saya dengan lembutnya. ” Kamu menyesal kemari?” tanya Dennis lagi. Lagi-lagi aku membisu, akhirnya saya menggeleng. Ia menuntun saya ketempat tidur. Saya berbaring di pinggir ranjang Dennis duduk disebelah saya sambil membelai-belai rambutku. Wah..... rasanya enak banget!. Saya menarik tangan Dennis untuk mendekapku, ia menurut saja.

Saya memeluknya dengan erat-erat, lalu ia mencium kening saya, tampaknya ia sayang kepadaku. Saya kecup pula pipinya itu, birahiku semakin membara. Maklum sekian tahun saya hanya bisa menyaksikan dan menyaksikan saja apa yang itu dinamakan ” penis” sementara itu belum pernah saya merasakan nikmatnya. Dennis membuka kancing bajunya satu persatu, saya tarik tangannya untuk memberi isyarat agar dia membuka kancing baju saya satu persatu.

Ngentot Dengan Tante Yang Memiliki Suami Impoten

Ia hanya menurut saja, semakin dia membuka kancing baju saya semakin aku terangsang. Dalam sekejap saya sudah bugil total! Dennis memandangi tubuh saya yang putih mulus, tak henti-hentinya ia memuji dan menggelengkan kepalanya tanda kekagumannya. Lantas dia pun dalam sekejap udah menjadi bugil, aduh....... machoo sekali dia.

Penisnya besar dan ereksinya begitu keras, Nafas saya semakin tak beraturan lagi. Dennis mengelus payudara saya dan mengisapnya, aaaaaaaaaaah......... nikmat sekali. Ia menciumi bagian dada saya, leher saya. Saya tak kalah kreatif, saya pegang dan saya elus-elus penis Dennis. Saya terbayang semua adegan yang pernah saya saksikan di film-film porno.

Saya merunduk tanpa sadar, dan menghisap penisnya Dennis. Masih kaku memang gaya saya, tapi lumayanlah buat seorang pemula. Ia menggeliat setiap saya jilati kepala penisnya, jari jemari Dennis mengelus-elus vagina saya.

Bulu jembut saya di elus-elus, sesekali manarik-nariknya dengan gemsa. Semakin gila saja saya, basah tak karuan sudah vagina saya. Disebabkan oleh emosi seks yang sua meluap-luap. Saya sudah lupa segalanya. Akhirnya, kami sama-sama mengambil posisi ditengah ranjang. Saya berbaring dan membuka selangkangan saya, posisi siap digempur.

Dennis memasukkan penisnya kedalam vaginan saya, aaaaaaaaaaaaaaaaaah........ kok sakit, perih, saya hanya diam saja. Tapi makin lama semakin nikmat saya rasakan. Ia terus menggoyang-goyang, saya sesekali membalasnya. Hingga..... crrrroooooooooooot........... crrrrrroooooooot........crrrrrooooooooooooot............... sperma Dennus pun tumpah muncrat di dalam vagina saya. Kalau mau lihat yang lebih croooot lagi, klik disini

Sebenarnya saya sama seperti ia, kayaknya ada yang keluar dari vagina saya. Namun saya udah duluan, bahkan udah dua kali saya keluar. Astaga, setelah kami bangkit dari ranjang, kami lihat darah segar menodai seprei putih itu.

Saya masih perawan !!! Dennis bingung, saya bingung. Pada akhirnya saya teringat, dan kujelaskan bahwa selama saya menikah. Saya belum pernah disetubuhi suamiku, karena dia impoten yang disebabkan oleh sakit kencing manisnya itu. ” Jadi kamu masih perawan ” Tanyanya dengan heran.

Tante Yang Memiliki Suami Impoten Ku Puaskan


Saya menjelaskannya lagi, dan ia memeluk saya penuh rasa sayang dan kemesraan yang dalam sekali. Kami masih dalam keadaan bugil, saling merangkul. Tubuh kami saling merapat, saya mencium bibir nya tanda sayangku kepadanya.

Seharusnya kegadisan saya ini milik suami saya, kenapa harus Dennis yang mendapatkannya? Aarrh.... bodo amat ! Saya juga bingung ! Hampir satu hari kami di kamar hotel itu, sudah empat kali aku melakukan hubungan sex dengan anak muda ini. Tidak semua gaya bisa ku praktekkan di kamar itu.

Saya belum berpengalaman, tampaknya ia juga serupa. Selalu tak tahan lama, namun lumayan buat pemula seperti kami ini. Setelah istirahat makan, kami tudur-tiduran sambil kembali ngobrol. Posisi masih dengan busana seadanya aja.

Menjelang sore saya bergegas ke kamar mandi membersihkan tubuh kami, dennis juga ikut mandi. Kami mandi bersamaan, terkadang saling memeluk dan saling berciuman, tertawa, bahkan sedikit bercanda dengan mengelus-elus penisnya. Dennis tak kalah kreatifnya, dimainkannya pentil payudara saya, saya seketika terangsang.......... dan.......Aaaaooouuuuuhhhhhh...........kami melakukannya lagi dengan posisi berdiri.

Tubuh kami masih basah dan penuh dengan sabun mandi, Oh nikmatnya. Saya melakukan persetubuhan dalam keadaan bugil basah di dalam kamar mandi, Dennis agak lama melakukan ini. Maklum lah sudah berapa ronde dia malakukannya, kini ia tampak sedikit kerja keras.

Dirangsangnya saya, diciuminya bagian luar vaginaku. Dijilatinya dinding vagina saya, dan dalamnya oooooh............... saya menggeliat kenikmatan. Saya pun tak mau kalah usaha, saya kocok-kocok penis Dennis yang sudah tegang membesar itu. Saya tempelkan ditengah-tengah kedua payudara saya, kumainkan dengan kedua payudaraku meniru adegan di film bokep.

Tak kusangka, dengan adegan begitu Dennis mampu memuncratkan air spermanya dan menyemprot ke arah wajahku. Aneh sekali, saya tak merasa jijik sama sekali.

Tante Binal Rasa Perawan


Bahkan saya melulurkannya kebagian muka dan kurasakan nikmat yang dalam sekali. ” Kamu curang ! Belum apa-apa sudah keluar !” Seruku. ” Sorry, enggak tahan....” Jawabnya. Kutarik dia dan kutuntun penis nya masuk ke dalam vaginaku, saya dekap dia dalam-dalam. Saya ciumi bibirnya, dan saya goyang-goyang pinggulku sejadinya.

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Yang Masih Perawan

Dennis diam saja, tampaknya ia agak ngilu. Namun tetap saya goyang, dan ah....... saya yang puas kali ini. Hingga tak sadar saya mmencubitnya dengan keras dan saya mendesah kenikmatan, terasa ada sesuatu yang keluar dari dalam vagina saya.

Saya sudah sampai klimaks yang paling nikmat, setelah selesai mandi berdandan baru terasa vaginaku perih. Mungkin karena saya terlalu bernafsu sekali, setelah semuanya beres. Sebelum kami meninggalkan kamar itu untuk pulang, kami sempat saling berpelukan di depan cermin.

Tak banyak kata-kata yang kami bisa keluarkan, Kami membisu saling berpelukkan. ” saya sayang kamu ” Terdengar suara Dennis setengah berbisik, seraya dia menatap wajahku dalam-dalam. Saya masih bisu, entah kenapa bisa begitu.

Diulanginya kata-kata itu hingga sampai 4X. Saya masih diam, Tak kuduga sama sekali saya meneteskan airmata. terharu sekali, ” saya juga sayang kamu Den ” Kataku dengan lirih.” Sayang itu bisa abadi, tapi cinta sifatnya bisa sementara ” Sambung kembali lagi. Dennis mengusap air mataku dengan jemarinya lagi, saya tampak bodoh dan cengeng. Kenapa saya bisa tunduk dan pasrah dengan anak muda ini.

Setelah puas dengan adegan perpisahan itu, lantas kami melangkah keluar kamar. Setelah check out kami menuju ke pelataran parkir, saya sempat mengecup pipinya. Ia juga membalasnya dengan mencium tangan saya, Dennis kembali kerumahnya dan saya pulang dengan gejolak jiwa yang sangat amat berkecamuk tak karuan. Rasa sedih, bahagia, puas, cinta, sayang dan sebaginya dan sebagainya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels