Saya dengan setianya menunggu di ruang lobi tunggu, di perusahaan itu. Hampir dua jam saya menunggunya selesai mengerjakan test itu hingga sampai jam 12 siang, putri baru mulai keluar dari ruangan dan menuju lobi di mana saya menunggunya. Lalu saya bertanya, apakah putri bisa menjawab semua pertanyaan. Kemudian ia menjawanya, 'bisa kok bang.... "
Kalau begitu baruan kita pulang, pinta saya, "eeehhh... sebelum pulang kita makan dulu ya. Kamu kan belum makan, lalu Putri hanya menggngguk saja. PokerVovo
Setelah beberapa saat putri merasa badanya agak letih, ia lalu berkata " bang mungkin saya masuk angin nih." Habisnya saya tadi malam kecapean belajarnya tadi malam, Lalu saya kebingungan harus berbuat apa.
Lantas saya bertanya biasanya kamu diapai kalau masuk angin, minum obat atau bagaimana. Lantas ia kata, " biasanya sih saya kerokin bang...". Eeemmm bagaimana ya kata saya, ya sudah kita sekarang cari losmen saha ya buat tempat ngerokin kamu..... putri hanya kembali menggangguk saja.
Lalu saya dan putri mencari losmen terdekat, sembari membeli minyak untuk buat kerokan nantinya. Kebetulan sekali kami menjumpai losmen yang sangat sederhana, lalu kami memilih tempat itu.
"Terus bagaimana caranya abang ngerokin kamu putri," saya bertanya. Tanpa ada rasa canggung lagi ia langsung saja tidur di atas kasur, karena putri sudah menggangap saya sebagai abang kandungnya sendiri. Kemudian saya pun segera menghampirinya,
"sini dong, kerokin puri...". Dan.... astaga putri lalu membuka bajunya, yang kelihatan kutangnya. Jelas sekali kelihatan putih dan payudaranya bulat + pada berisi, lalu putri langsung tengkurap dan saya pun mulai untuk mengosokkan minyak ke punggungnya dan mulai mengeroki punggungnya.
Cerita Seks Kenikmatan Perawan Adik Iparku
Baru beberapa kerokan saja.... putri berkata, " bentar ya bang... kutang putri lepas sekalian yah.... nanti menganggu abang ngerokin putri. "Seketika saya terbelalak... melihat betapa besarnya payudaranya dan pentilnya masih sangat merak merekah, karena putria masih perawan.
Tanpa malu-malu lagi, saya langsung saja melanjutkan mengeroki peunggungnya lagi. Setelah selesai mengeroki penggungnya saya langsung saja mengatakan, " sudah ni putri... sudah selesai." Tanpa saya sadari sedikit pun, putri membalikkan badannya dengan telentang.
" Sekaran bagian dada putri ya bang, sekalian di kerokin ya bang." Saya senangnya bukan kepalang, jelas sekali payudaranya yang ranum itu tersentuh oleh tangan saya. Saya berkali-klai berkata," maaf ya dek... saya nggak sengaja..." " tak apa bang... lakukan saja bang."
Setelah hampir selesai saya kerokkan bagian dadanya, saya langsung kehilangan kesadaran dan akal sehat saya. Saya remas-remas payudaranya dan saya elus-elus.
Namun si putri hanya diam saja dan matanya merem-melek, menikmatin remasan yang saya berika kepada nya. Lalu saya ciumi payudaranya dan saya mainkan pentil susunya. Putri mendesah, "bang....bang....oohhh...aaaahh....aaahh...".
Kemudian saya kelum pentil susunya, tangan saya pun bergriliya di bagian vaginanya. Mulanya ia menepis tangan saya ia bilang,"jangan bang...jangan bang..". Tapi saya sudah tak perdulikan lagi dengan perkataannya, terus saja saya masukkin tangan saya kedalam CDnya itu.
Ternyata vaginanya itu sudah sangat basah, tanpa di perintahkan oleh putri saya buka jelana yang ia kenakan dan juga CDnya. Putri hanya bisa memejamkan matanya saja dan berkata," pelan-pelang ya bang".
Kini keadaan putri sudah telanjang bulat tak memakai apa pun lagi, wow..! putih juga mulus sekali. Bulu jembutnya masih jarang-jarang, ya bisa saya maklumi lah karena umurnya itu masih 19 tahun. Lantas saya mulai menciumi vaginannya yang sudah sangat basah itu dan saya jilati vaginanya sampai saya mainkan klistorinya, putri mendesah keenakan."Bang.....ooohhh.....aaaaahh...bang.....oohhh...".
Cerita Seks Kenikmatan Perawan Adik Iparku Yang Seksi
Putri terus saja mendesah kegirangan, tangan putri udah sangat gatal sekali ingin memegang kontol saya. Lalu saya berdiri, saya buka baju dan juga jelana saya . Putri memegang kontol saya dan mengocok kontol saya, kemudian saya pandu ia untuk mengelum kontol saya.
Namun ia menolaknya, "tak mau ah bang jijik... ituh. Tak mau ah putri.... "kemudian saya pegang dan saya arahkan kontol saya ke arah mulutnya "hhuukk...hhuuuuk... putri mau muntah ni bang. Abis nya kontolnya bang besar dan juga panjang sih....", gak muat mulut nya putri ni bang.
"Isap lagi aja put..." lalu ia mengelumnya lagi dan saya menggerayangi vaginannya yan gsudah basah itu, saya rentang kan badannya putri.
Rasa-rasanya kontol saya uda tak tahan lagi ingin merengut keperawanan dari putri," Put... abang masukkan sekarang ya....". Ucap saya, Putri kata" jangan bang....putri kan masih perawan " katanya." Saya hanya menuruti saja perkataanya dan saya gesek-gesekkan kontol saya ke vaginanya, putri merasakan ada benda tumpul yang menempel di vaginanya itu.
" Bang....Bang...... jangan bang......", saya tidak perduli lagi terus saja saya gesekkan kontol saya ke vaginannya yang lemak itu. Lama-kelamaan saya mencoba untuk memasukkan kontol saya ke dalam vaginanya, slruuuup..... putri seketika menjarit. "Oooouuuhhhhh........ Bang........ jangaaan...... aaaaahhhh...............".
Saya terus saja meneruskan nya, makin saya tikam vaginannya dan slruuupp... slruuppp....". Putri hanya bisa menggeliat-geliat saja dan meringis menahan kesakitannya," bang...bang........bang.....sakiiiiitt......jangan...".
Kemudian Putria meneteskan airnya, "bang...jangan lakukan lagi dong...". Saya sudah gak memperdulika perkataannya lagi, udah telanjur masuk kontol saya kedalam vaginannya.
Kemudian saya mulai menggerakkan kontol saya maju dan mundur, "ooohh.... oohhh....bang...aaahhh....". Rupanya putri sudah mulai terbiasa dan ia mulai merasakan kenikmatan dan meringis kesenangan," bang...bang....'.
Saya goyangkan saja dengan menambah kecepatannya kontol saya maju dan mundur, "aaahhhh.....bang.....aaooohhh....bang......'. Saya merakan vaginannya putri mengeluarkan sebuah cairan, rupannya ia sudah mencapai puncak duluan sedangkan saya belum.
Lalu saya mempercepat goyangan saya lagi,"terus bang....lagi..... leih cepat bang......' minta putri. Nggak lama saya merasakan kontol saya hampir mengeluarkan sperma, saya cabut kontol saya dan saya suruh putri untuk mengelumnya.
Putri tanpa canggung lagi mengelum dan terus mengelum ke atas dan ke bawah," eemmmm...eeeemmm.... terasa nikmat sekali". Saya kata," terus put...saya mau keluar ni....", lantas putri mempercepat kelumannya itu dan.... crrrrooooot.........crrooooott......crroooott.......".
Semua sperma saya tumpah di dalam mulutnya putri, putri lalu cepat-cepat mencabut kontol saya dari dalam mulutnya. "Oooooouuuhhh...aaaaaahh.h...... maafin abang ya put....". abang khilaf put.....". Tak apa-apa kok bang, semuanya sudah terlanjur kita lakukan bang...", kemudian putri bersandar di pangkuan saya. Lihat juga
Saya cium lagi putri dengan penuh rasa kasih sayang hingga pada akhirnya saya dan juga putri pulang, setalah hal itu terjadi saya pun masih sering bercinta diam-diam dengan putri kalau istri saya pas tak ada di rumah.
0 komentar:
Posting Komentar