CeritaBokep757 Kumpulan Cerita Dewasa Dewasa Nafsu Birahi Bokep Terbaru Pemerkosaan ABG Ngentot Tante Girang Toket Gede Remaja Bispak Kimcil

Minggu, 20 Agustus 2017

Cerita Seks Sama Pacarku Anggi Di Dalam Kereta Api

Cerita Seks Sama Pacarku- Lama sekali saya tidak bertemu dangan Anggi, karena perusahaan tempatku bekerja tidak mengijinkan aku pulang selama masa training bekerja. Setahun kemudian saya pun pulang, tapi sengaja aku tidak meberitahunya kepulanganku supaya ada kejutannya. Setelah sampai di pelabuhan aku melanjutkan perjalananku dengan kereta api jurusan kota kelahiranku. Aku duduk di kursi tengah, aku terus aja membayangkan Anggi sambil melihat ke jendela kereta, tanpa sadar ada seorang penumpang bertanya padaku.

“Permisi..maaf ya mas…apa kursi ini masih kosong” tanya orang tersebut.

Aku sangat kaget dibuatnya, rupanya aku sudah melamun cukup lama. Belum habis rasa kagetku, aku tersentak ketika aku melihat seraut wajah.

“Lhoo…Ka..kaa…mu kan Anggi..” teriakku.
“Maasss.. Anton…” sahut gadis tersebut yang ternyata adalah Anggi. Lalu kamipun seketika berpelukan. Tidak dapat kami membendung air mata karena rasa bahagia kami rasakan.
“Aku kangen banget sama kamu Anggi!” aku membuka perbincangan kami berdua sambil kekecup keningnya.
“Aku juga kangen banget Mas sama kamu!” bisiknya sambil kembali memelukku.


Rupanya Sarah dari tempat saudaranya yang sedang sakit di kota itu. Dan Akan pulang naik kereta api. setelah beberapa saat kita berpelukan aku jadi terangsang karena sudah setahun kami tidak ketemu. Lalu aku melumat bibirnya dengan buas. Dia mendesah nikmat dan desahannya semakin menjadi saat ujung lidahku menjilat belakang kupingnya. Batang penisku langsung saja tegang.

Cerita Seks Sama Pacarku


Takut desahannya terdengar oleh penumpang lainnya, lalu aku buru-buru menciumi bibirnya dengan bibirku. Tanganku dibimbingnya untuk meraba teteknya. Tanpa diperintah aku melusupkan tanganku ke kedua dadanya yang kenyal tersebut.

Kangg! aku rindu sekali sama Kang mas,” bisiknya saat aku mulai mengecup mesra pentil teteknya.

Lalu aku mengambil bantal satu lagi dan untuk kusandarakan di dekat jendela. Dia menarik kuat rambutku saat pentil teteknya kugigit pelan. Sementara pentil tetek satunya lagi ku putar" dengan jari-jariku. tubuhku mulai terasa hangat, demikian dengan tubuh Anggi semakin mengejang tidak karuan. Aku saja masih memberikan sensasi kenikmatan pada kedua pentil teteknya dan ternyata itu titik rangsanggannya. Baca  Juga:Cerita Bokep Sarjana Dari Kampung

Desisnya saat aku menghisap kencang teteknya hingga tenggelam setengahnya di mulutku. Ia mengejang pelan-pelan dan ia menggesek-gesekkan pahanya dan celananya mulai basah oleh lendir kenikmatanya yang keluar dari pepeknya.

Tidak lama kemudian kuturunkan celananya juga CDnya dan Anggi semakin menggelinjang-nglinjang hebat dan secepat kilat aku mencium bulu-bulu halus di bawah pusarnya, hnnnmmm… wangi sekali. Tiba-tiba kepalaku ditekanya menuju lubang pepeknya dan aku bagai kerbau di congok mengikuti saja apa yang dia mau. Sementara jari tengahku menusuk-nusuk lubang pepeknya. Kutusuk pelan-pelan dan ku kocok keluar masuk dengan lembut.

Sarah semakin tidak terkendali dan mengambil bantal untuk menutup mulutnya dan aku hanya mendengar suara desisan yang tidak begitu jelas. Akan tetapi Sarah bereaksi hebat dan tidak lagi menguasai posisinya di pangkuanku.

Batang kontolku yang sejak tadi tegang mengeras sia-sia kalau tidak aku sarangkan ke lubang pepek yang ku kangeni selama ini. Aku angkat sedikit pinggulnya dan lalu ku keluarkan batang kontolku, sementara aku mulai mengatur posisi untuk kumasuki pepeknya Anggi

“Sluuuuup!” dengan mudah kepala penisku masuk karena lubang pepeknya sudah basah dari sejak tadi.

Bersamaan Anggi mendesah. Anggi menjerit jerit saat semua batang kontolku menjejali ronga rahimnya. Kami rindu dan ingin berlama-lama menikmati momen seperti ini, syahdu dan nikmat sekali ini. Aku melipat pahaku dan aku menyelusupkan di balik punggungnya agar Anggi merasa nyaman dan memaksimalkan seluruh batang kontolku di dalam rahimnya. Kurangkul punggungnya dan kulumat bibirnya dengan halus berganti ke belakang kupingnya dan lehernya. Tangan kiriku memainkan itilnya, kugesekkan dan kugoyangkan ujung jariku disana.

“Aaahhhh.. Mass Anton .. aakuuu.. kaan.. ngennnn.. seee... kaaaalii“

Katanya dengan terbata-bata saat aku menciumi belakang lehernya dengan ganas. Tubuhnya mulai menggigil dan Anggi diam sesaat merasakan batang kontolku memenuhi lubang pepeknya, dengan wajahnya menahan sesuatu untuk di ekpresikan. Aku merasakan bahwa ia sebentar lagi akan mencapai puncak orgasmenya.

“Luapkan semua rasa rindumu Sayangku.. aku akan segera menyambutmu..” bisikku dengan mesra ditelinganya Anggi.

Anda ingin Nonton Bokep Online Gratis
klik Sini : filembokep.net

Aku membantunya untuk memepercepat tempo permainan jariku di itilnya, sementara itu ujung lidahku juga tidak ketinggalan menciumi pentil teteknya dan sesekali menghisapnya dengan lembut

“aaaaaaacchh.. aaaacchh.. Mass Anton..ssshhhhh..” hanya itu yang bisa ku ucapkan.

Desisan-desisan kenikmatanya membuatku semakin bernafsu menjelajahi seluruh tubuh Anggi dengan lidahku dan buru-buru menarik kepalaku. Ia lantas melumat mulutku dengan cara kesetanan bagai tidak ada hari esok dan lantas aku melumat mulutnya dan kulepas permainanku di itilnya. Tangan kiriku kutarik ke atas untuk memainkan pentil tetek kirinya dan ternyata usahaku tidak sia-sia.

“Aaaahhhhhh.. eeee.. naaakkkk.. seeee..... kaa..liiii Saaaayy.. yaaaang..” desah Anggi dalam erat pelukanku.

Nikmatnya Bercinta Dengan PacarKku Anggi

Desahnya menandakan kepuasannya sudah mancapai puncak orgasme dari cinta kami berdua. Aku mengambil jaketku dan menutupi bagian pribadi kami yang sempat berantakan. Meskipun batang kontolku masih tertancap di dalam-dalam lubang pepeknya. Akan tetapi aku tidak ingin mengakhiri dengan ejakulasiku karena di situasi yang tidak memungkinkan.

“Auuhh.. geli sekali Mass Anto..” desah Anggi geli oleh denyutan batang kontolku.
“Baik Anggi sayang.. aku akan mencabutnya..”
“Ooohhhh,” Anggi menjerit jerit kegelian.

Kami berdua pun tertidur bersama hingga tibalah kami di kota kami yang penuh kenangan bagi kami berdua.

“Eh Mas Anton sekarang mau kemana?” Tanya Anggi.
“Mau pulang ikut yuk,” jawabku dengan tenang.

Lalu aku merangkul Anggi kedalam pelukanku.

“Anggi aku kan belum puas melepas rindu bersama mu, kita lanjutin di rumahku yukk!” ajakku.

Singkat cerita kami berdua menuju rumahku. Kebetulan rumahku tidak ada siapa-siapa. Setelah mandi dan makan kami ngobrol-ngobrol cukup lama tetentang kenangan kami dulu. Lalu aku pangku Anggi. Saat berdekatan kayak gini, aku punya inisiatif untuk memeluk dan mencium Anggi. Dan Anggi sudah berada dalam dekapanku, dan bibirnya sudah dalam lumatan bibirku. Ia hanya diam dan mulai memejamkan matanya den menikmati ciuman dariku. Tanganya perlahan-lahan berganti posisi menjadi memeluk leherku. Tanganku yang tadinya memegang pinggulnya, bergeser turun ke pangkal pahanya dan akhirnya….

Aku berhasil meraba dan merasakan betapa mulusnya paha Anggi. kuelus-elus sambil sedikit meremasnya. Sedangkan bibir kami masih saling melumat mesra dalam keadaan mata masih terpejam. Tanganku mulai bergerak naik lagi. Sekarang aku mengangkat bajunya Anggi, dan terlihatlah dua gundukan indah yang masih tertutup rapi oleh BH. Aku melumat lagi bibirnya sebentar sambil tanganku ke belakan tubuhnya. Memeluknya,. dan akhirnya aku mencari kancing BH nya untuk kulepaskan. Tidak lama kemudian terlepaslah BH penutup teteknya dan mulailah tersembul keindahan teteknya yang mulus dengan pentil kecoklatan diatasnya.

Benar-benar pemandangan yang begitu menakjubkan nenen Anggi yang selama setahun ini belum aku pernah kulihat lagi. Akhirnya aku mulai meremas-remas lembut salah satu nenennya dan kembali kulumat bibirnya. Terdengar nafas Anggi yang mulai tidak teratur. Kadang Sarah menghembuskan nafas dari hidungnya cepat hingga terdengar seperti orang mendesah. Anggi semakin membiarkan aku menikamti tubuh indahnya. Birahinya sudah hampir tidak tertahankan. Saat kurebahkan tubuhnya di kursi sofa dan mulutku siap menghisap pentilnya, Anggi menolaknya sambil mengatakan,

“Mas Anton, kita pindah ke kamar saja yuk!” ajaknya dan segera aku membopongnya menuju kamarku.

Begitu pintu kamar ditutup dan ku kunci, langsung kupeluk Anggi dan kembali melumat bibirnya dan melanjutkan meraba tubuhnya sambil bersandar di tembok kamarku. Lama-lama cumbuanku mulai berpindah ke lehernya dan menggelitik belakang kuping. Anggi mulai mendesis pertanda birahinya semakin menjadi-jadi. Saking gemesnya aku pada tubuh Anggi, tidak lama tanganku turun dan mulai meraba-raba dan meremas-remas bokongnya yang begitu bulat dan motok itu.

kalian Juga Bisa Download Film Bokep Gratis Tanpa Bayar
Disini Linknya: download.filembokep.net

Anggi mulai mendesah geli, terlihat ketika aku lebih menurunkan cumbuanku ke bagian dadanya, dan menuju ke nenennya. Dalam posisi setengah jongkok dan tanganku memegang pinggulnya Anggi, aku mulai menghisap pentil Anggi satu persatu yang membuat Anggi kadang mengejang geli, dan sesekali melenguh kegelian. Kuijilati, kugigiti, dan ku hisap pentilnya Anggi, hingga Anggi mulai lemas. Tanganya yang bertumpu pada dinding kamar mulai mengendor.

Asiknya Bercinta Dengan PacarKku

Perlahan-lahan aku mengelus kedua pahanya…Dan aku mengaitkan beberapa jari di CD nya dan “sreeeekkkk” terlepas sudah CD Anggi. Kuraba bokongnya, begitu mulus dan kenyal sekali, sekenyal nenennya. Dan saat rabaanku yang berikutnya hampir mencapai daerah selangkanganya…tiba-tiba,

“Di ranajang aja yuk Mass! Anggi capek berdiri terus”

Sebelum membalikan badannya, Anggi melepas celananya di hadapanku dan tersenyum manis memandangi ke arahku. Aduhhh, senyumnya itu manis kali bikin aku cepat-cepat untuk menggumulinya. Apalagi Anggi tersenyum saat keadaan telanjang. Anggi mendekatiku dan tanganya dengan cepat melepas celana yang ku pakai dan CD ku hingga kini bukan hanya dia saja yang telanjang di dalam kamar. Batang kontolku yang sudah mengeras menandakan bahawa aku sudah siap tempur kapan saja.

Lalu Anggi menarik tanganku dan menggandengku menuju ranjang. Sesampainya di pinggir ranjang, Anggi berbalik dan mengisyaratkan agar aku tetap berdiri dan kemudian Anggi duduk di sisi ranjangnya. Anggi dengan rakusnya menyepong batang kontolku. Lalu dia dengan liarnya menggigit, menjilat dan menyedot batang kontolku tanpa ada waktu jeda sedikitpun. Kepalanya maju dan mundur menyepong batang penisku hingga terlihat jelas betapa kempot pipinya. Aku berusaha mati-matian menahan ejakulasi agar aku bisa mengimbangi permainanya Anggi. Mungkin sekitar 15 menitan Anggi menyepong batang kontolku, lalu ia melepas sepongannya dari batang kontolku dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Aku sangat mengerti maksudnya Anggi ini. Ia meminta gantian aku yang aktif. Segera kutindih tubuh yang indah itu dan mulai berciuman lagi beberapa lamanya, dan aku mulai mengalihkan cumbuan ke nenennya lagi, kemudian turun lagi mencari sesuatu di selangkanga Anggi. Anggi mengerti maksudku. Ia segera mengangkangkan dengan lebar kedua pahanya membiarkanku membenamkan wajahku di sekitar bibir pepeknya. Kedua tanganku kulingkarkan di kedua paha mulusnya dan bibir pepeknya yang sudah merah dan basah itu. Aku julurkan lidahku untuk menjilat bibir pepeknya dan itil yang sudah mengeras dan menonjol.

Tubuh Anggi mengejang sangat hebat, Eranganya pun mulai seru sekali. Matanya terpejam merasakan nikmatnya permainan lidahku ini di lubang pepeknya. Kadang pula Anggi melenguh, merintih, bahkan menjerit dengan pelan menikmati permainan lidahku ini. Terlebih lagi ketika kujulurkan lidahku lebih dalam ke lubang pepeknya sambil menggesek-gesek itilnya. Dan bibirku melumat dinding pepeknya seperti orang sedang bercumbu. pepeknya mulai berkedut hebat, hidungnya mulai kembang kempis menahan ke enaan, dan akhirnya…

“Mas Anton.. aaahhhh…cepet donk masukin kontol mas…oohhhhh!!” Anggi mehon-mohon kepadaku agar segera mengentotinya.

Aku langsung bangun dari daerah selangkanganya dan mulai mengatur posisi di atas tubuhnya dan menindihnya memasukkan batang kontolku ke dalam lubang pepeknya perlahan-lahan. Dan akhirnya akupun mulai menyodok secara perlahan dan juga jantan. Masih terasa rapet karena sudah setahun tidak terpakai oleh ku, dan remesan lubang pepeknya membuatku tambah ketagihan. Akhirnya aku pun sampai pada posisi paling dalam, lalu dengan cara perlahan kutarik lagi, pelan dan lama kelamaan aku percepat kocokkanku itu. Kemudian posisi demi posisi kucoba dengan Anggi.

Aku suadah tidak sadar berada dimana. Yang aku tau semuanya sangat indah luar biasa. Rasanya aku seperti terbang tinggi ke langit bersama Anggi. Yang kutau, terakhir kali tubuhku dan tubuhnya mengejang hebat pada tahun lalu. Sekujur tubuh kami bersimbah peluh. Nafas kami sudah tidak beraturan lagi. Aku merasa ada sesuatu yang menyembur banyak dari batang kontolku sewaktu batang kontolku masih berada di dalam lubang kenikmatan Anggi. Setelah itu aku sudah tidak tau apa-apa lagi. Sebelum tidur aku sempat melirik jam yang tergantung di dinding kamar. Aduuuuh!!! hampir 3 jam.

Setahun kemudian Anggi pun lulus dari bangku kuliahnya dan aku segera melamarnya. Dan jadilah Anggi istriku yang sangat kusayangi dan kucintai sampai saat ini.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels