CeritaBokep757 Kumpulan Cerita Dewasa Dewasa Nafsu Birahi Bokep Terbaru Pemerkosaan ABG Ngentot Tante Girang Toket Gede Remaja Bispak Kimcil

Jumat, 01 Desember 2017

Cerita Seks Enakny Jepitan Susu Tari

Cerita Seks Enakny Jepitan Susu Tari || Kali ini mimin akan menceritakan sebuah cerita seks terbaru, mau tau kelanjutan ceritanya. Langsung saja yuk baca dan simak.

Cerita Seks Enakny Jepitan Susu Tari


Lega rasanya saya melihat pagar rumah kos saya setelah terjebak dalam kemacetan jalan dari kampus saya, saya lirik jam tangan saya yang menunjukkan pukul 20.45WIB yang berarti saya telah menghabiskan waktu 2 jam terjebak dalam arus lalu lintas jakarta yang begitu padat.

Setelah memakirkan mobil, saya langsung bergegas menuju kamar saya dan kemudian langsung membaringkan tubuh saya dari penat nya hari yang telah saya jalani. Baru saja mata saya tertutup, tiba-tiba saja saya terkejut dengan ketukan di pintu kamar saya yang di ikutin dengan suara teriakan yang sudah saya kenal.

"Lo baru pulang yah....." suara itu memaksa mata saya untuk bangun.

"Iya....." memang nya ada apa sih teriak-teriak...." jawab saya dengan suara sewot sambil mengucek mata saya.

"Ini gua mau kenalin sepupu gua yang baru tiba dari yogyakarta" jawabnya sambil tangan kirinya menarik tangan seorang cewek masuk ke dalam kamar saya.

Saya perhatikan cewek yang di sebut vina sebagai sepupunya itu, sambil tersenyum saya menyodorkan tangan kanan saya ke arahnya." Hai.... nama saya Rio"

"Tari" jawabnya singkat sambil tersenyum manis kepada saya.

Sambil membalas senyumannya yang manis itu, saya memperkirakan tinggi tubuhnya kira-kira 167cm, dengan perawakan sedikit semok namun kulitnya yang putih bersih seakan menutupi bagian tersebut.

"Rio ini dia teman baik gua yang sering gua ceritakan ke lo" Celetus vina.
"Ohh......"

"Nah, ini kan lo pada sudah tau nama masing-masing. Jadi lain kali kalau kalian ketemu kan bisa saling panggil, gua mau mandi dulu yah. Daaaahhh..."kata vina sambil berjalan keluar dari kamar saya.

Saya menanggapi kata dari vina tadi, dengan kembali tersenyum ke tari.

Cerita Seks Enakny Jepitan Susu Tari


"Cantik juga sepupu vina ini" kata dalam hati saya.
"Tari ke jakarta untuk liburan ya....?"tanya saya padanya.
"Iya nih... soal tari bosen di Yogyakarta aja" jawabnya.
"Loh... emangnya kami nggak kuliah yah....?"
"Nggak.... habis SMA saya cuma bantu-bantu ayah saya aja, males sih mau kuliah.
"Rencananya mau berapa lama di jakarta.....?"
"Eeemmm.... sekitar 1 minggu."
"Rio, tari ke kamar nya vina dulu yah...... vani mau mandi juga ni."
"Oke deh"

Sambil tersenyum lagi, ia berjalan keluar dari kamar saya. Saya memandang punggung tari yang berjalan menuju kamarnya vina, saya tatap BH pinknya yang terlihat jelas dari balik kaos putih ketat yang membaluti tubuhnya yang sedikit semok itu. Sambil membayangkan payudaranya yang juga montok itu, setelah menutup pintu kamar saya. Kembali saya rebahkan tubuh saya di atas tempat tidur dan hanya sebentar saja, saya langsung tertidur.

Agen Domino Terpercaya Di Indonesia

"Rio...... bangun dong."

Saya membuka kembali mata saya dan saya lihat vina duduk di tepi tempat saya tidur sambil mengoyang-goyang kan lutut saya.

"Ada apaan sih.....?" tanya saya dengan sedikit sewot setelah untuk yang kedua kali nya vina membangunkan saya.
"Kok kamu mara-marah sih..... udah bagus dua bangunin.  Liat dong udah jam berapa belum juga mandi!"

Saya melihat ke araj jam dinding sejenak.

"Jam 11, emangnya kenapa sih kalau gua belum mandi...?"
"Kan lo sudah janji mau ngetik tugas gua kamarin."
"Aduh...vina besok kan bisa sih."
"Nggak bisa.... kan kumpulnya besok pagi-pagi."

Saya langsung bangun dan mengambil handuk saya tanpa menghiraukan ocehan yang terus keluar dari mulut vina.

"Ya udah.... gua mandi dulu, lo nyalain tu komputer gua!"

Selesai mandi saya langsung mengerjakan tugas nya vina.

Sangkin asyiknya saya mengerjakan tugasnya vina, lalu saya melihat jam di dinding.

Cerita Seks Enakny Jepitan Susu Tari Ponakan Vina


"Gilee.... udah jam 1 aja, tugas nya vina selesai lagi" kesal saya dalam hati.
"Tok...tok...tok..tok...." suara ketukan dari luar kamar saya.
"Masuk....!" teriak saya tanpa melihat ke arah pintu.

Terdengar suara pintu yang di buka, kemudian di tutup lagi dengan keras sehingga saya melihat juga ke arah pintu. Terkejut juga saya, saat saya lihat ternyata yang masuk adalah tari.

"Eee...eeh maaf, nutup nya terlalu keras tadi." Sambil tersenyum malu ia membuka obrolan.
"Loh.... kenapa kamu belum tidur...?" dengan sedikit rasa heran saya memandangnya kembali.
"Iya nih... nggak tau ntah kenapa tari gak bisa tidur."
"Vina mana yah..." tanya saya lagi.
"Dari tadi udah tidur dia."
"Tari dengar dari vina, rio lagi buatin tugasnya vina ya...?"
"Iyah ni....tapi masih belum selesai juga, tinggal sedikit lagi ni.
"Emangnya ria ngetikin apaan sih....?" sambil bertanya ia mendekati saya dan berdiri tepat di samping tempat duduk saya.

Saya tak menjawabnya, karena saya menyadari tubuhnya yang dekat sekali dengan wajah saya. Dan posisi saya yang duduk di kursi membuat kepala saya berada tepat di samping payudaranya, dengan melihat sedikit ke kiri saya dapat melihat lengannya yang mulus itu. Karena ia hanya memakai baju tidur model tanpa lengan, saat ia mengangkat tangannya untuk merapikan rambutnya saya dapat melihat sedikit bagian dari BHnya itu.

"Alah mak.... kamu harum sekali, pakai parfum apa ni kamu...?"
"Bukan parfum, ini body lotion tari kali...."
"Lotion apaan nih..... bikin rio terangsang aja nih" canda saya.
"Body shop white musk, kok bikin terangsang sih...?" tanya ia sambil tersenyum.
"Iya lo ini benaran, terangsang rio jadinya ni."
"Masa sih...? berarti sekarang sudah naik dong burung kamu."

Sedikit terkejut juga saya mendengar pertanyaan itu.

"Jangan-jangan ia lagi mancing gua nih....."pikir saya dalam hati.
"Emangnya tari gak takut kalau rio terangsang sama tari....?" tanya saya dengan iseng.

"Nggak..... emangnya rio kalau terangsang sama tari barani ngapain coba...?"
"Rio cium nanti tari," kata saya memberani kan diri.

Enakny Jepitan Susu Tari Yang Montok


Tanpa saya sangka-sangka ia melangkah dari sebelah kiri ke arah depan saya, sehingga ia berada di tengah-tengah kursi tempat saya duduk.

"Beneran berani cium tari....?" tanyanya dengan senyum yang nakal di bibirnya yang tipis itu.
"Wooww....... kesempatan nih," pikir saya dalam hati.

Kemudian saya langsung bangkit dari tempat duduk saya sambil mendorong kursi saya sedikit ke arah belakang sehingga kini saya berdiri pas di hadapannya tari.

Sambil mendekatkan wajah saya ke wajanya tari, saya bertanya. " Beneran nih kalau rio cium gak mara tari...?"

Tari hanya bisa tersenyum saja dan tidak bisa menjawab pertanyaan saya.

Tanpa banyak berpikir panjang lagi, saya segera mencium lembut bibir tipisnya itu. Tari hanya bisa memejamkan matanya ketika saya menciumnya, saya mainkan ujung lidah saya dengan pela-pelan de dalam mulutnya untuk mencari lidahnya tari. Setelah ketemu, lidah kami seling bertaut dan saling memutar ketika bertemu. Sentuhan erotis yang saya dapatkan membuat saya semakin bergairah dan langsung menghujani bibir tipisnya itu.

Sambil terus menjajah bibirnya, saya menuntun pelang-pelan tari ke ranjang saya. Dengan mata yang masih terpejam, ia menurut saat saya baringkan di ranjang saya. Desahan halus yang di keluarkannya membuat saya semakin bernafsu dan segera saja lidah saya berpindah tempat ke bagian leher nya dan turun ke bagian dadanya.

Cerita Seks Enakny Jepitan Susu Tari

Setelah menanggalkan bajunya, ke dua tangan saya yang saya masukkan ke punggungnya sibuk mencari-cari kaitan BHnya dan segera saja saya lepaskan begitu sudah menmukannya. Dengan satu tarikan saja, terlepas lah penutuh payudaranya dan dua gunung putih mulus dengan pentil yang ranum terpampang indah di hadapan saya. Saya remas dengan perlahan ke dua susu montok nya yang besar itu, namun sayang tidak begitu kenyal sehingga terkesan sedikit lembek.

Pentil susu nya yang mungil itu tak luput dari serangan lidah saya, setiap kali saya jilati pentil susu nya yang mungil itu tari mendesah pelan dan itu membuat saya semakin terangsang saja. Entah bagaimana kabar dari kejantanan saya yang dari tadi telah tegak berdiri, namun terjepit di antara celana dalam saya dan selangkangan saya.

Enakny Jepitan Susu Tari Yang Besar Dan Sedikit Lembek


Pentil susu nya yang kecil memang sedikit menyusahkan buat saya sewaktu menyedotnya,  bergantian dari payudara kanan ke payudara kiri. Namun desahannya serta gerakan-gerakan tubuhnya yang menandakan kalau ia juga sudah sangat terangsang, membuat saya tak tahan untuk segera bergerilya ke bagian perutnya yang sedikit berlemak itu.

Namun ketika saya ingin melepaskan celananya, dengan secepat kilat ia menahan tangan saya.

"Jangan Rio!'
"Kenapa...?"
"Jangan terlalu jauh."
"Waduh..... masa harus berhenti setengah-setengah begini sih, nanggung nih...."
"Pokoknya gak boleh ya rio," Sedikit berteriak ia langsung bangkit dan duduk di atas tempat tidur saya.

Saya melihat dua buah payudara montok yang bergantung dengan indah nya di atas tempat tidur saya.

"Kasihan sama kejantanan saya ini, sudah berdiri dari tadi masa harus tidur lagi sih....?" tanya saya sambil menunjuk ke arah kontol saya yang sudah membusung menonjol dari balik celana pendek saya.

Tanpa saya sangka-sangka, tiba-tiba saja tari meloroti celana pendek saya sekaligus celana dalam saya. Saya hanya bisa diam saja ketika ia melakukan hal seperti itu, pikir saya mungkin saja ia sudah berubah pikiran.

Kemudian ia memegan kejantanan saya dan dengan perlahan dia mengocok kejantanan saya naik dan turun se irama. Saya menyandarkan tubuh saya pada dinding kamar dan masih dengan posisi jongkok di depan saya tari tersenyum sambil terus mengocok  barang kejantanan saya, semakin lama semakin cepat saja kocokkannya.

Nafas saya memburu cukup kencang dan jantung saya berdetak semakin tak beraturan di buatnya, walaupun saya sangat sering onani. Namun pengalama di kocok kan oleh seorang cewek adalah pengalama pertama yang saja dapatkan.

Ditambah lagi dengan pemandangan dua gunung putih yang montok yang ikut bergoyang karena gerakan tari yang sedang mengocok kejantanan saya, bergantian dengan dangan kanan dan kiri.

Tari Memakai Body Lotion Yang Membuat Aku Terangsang


"Tari......mau keluar nih..." lirih kata saya sambil memejamkan mata meresapi kenikmatan ini.
"Bentar....tahan dulu rio...." jawabnya sembari melepaskan kocoknya.
"Loh kenapa di lepaskan....?" tanya saya dengan kaget.

Tanpa menjawab pertanyaan saya, tadi mendekatkan payudaranya ke arah kejantanan saya dan tanpa sempat saya menebak maksutnya apa. Tari menjepit kejantanan saya dengan ke dua payudaranya yang montok dan juga besar itu. Sensasi yang sangat luar biasa saya dapatkan dari kejantanan saya yang di jepit oleh dua gunung putih.

Sebelum saya sempat bertindak, ia kembali mengocokkan kejantanan saya yang di jepit di antara ke dua payudara nya yang montok. Kini di tahan dengan menggunakan kedua tangannya, kali ini seluruh urat-urat di sekejur tubuh saya pun turut merasakan kenikmatan yang lebih besar dari pada kocok kan dengan tangannya tadi.

"Enak nggak rio....?" tanya nya lirih kepada saya sambil menatap mata saya.
"Gilee.... enak sekali tari...... terus kocok kan yang kencang."

Tangan saya yang masih bebas saya gerakkan ke arah pahannya yang mulus itu, sesekali memutar ke arah ke bagian belakang untuk merasakan bokong nya yang lembut itu.

"Aaaaaa... aaaahhhhhhhhhhh.........oooooohhhhhhh............." desahnya sambil kembali memejamkan mata nya.

Kocokkan serta jepitan payudaranya yang montok itu semakin keras semakin membuat saya lupa daratan saja.

"Tari.... saya keluar....."

Tanpa bisa saya tahan lagi, semburan lahar panas saya yang kental dan juga segar itu tumpah keluar dan membasahi lehernya dan sebagian area dadanya. Seluruh tubuh saya terasa lemas seketika dan hanya bisa bersandar di dinding kamar saya. Saya melihat ke tari yang saat itu bangkit berdiri dan mencari tissu, untuk membersihkan bekas sperma saya. Ketika menemukan apa yang di cari, sambil tersenyum nakal ia bertanya.

"Kamu senang nggak....?"

Saya hanya mengangguk dan sambil membalas senyumannya.

"Jangan bilang ke siapa-siapa ya, apa lagi dengan vina." Katanya memperingatkan saya sambil memakai kembali BH nya dan bajunya yang tadi saya lempar entah kemana.

"Iyalah.... masa rio bilang-bilang ke orang, nanti kamu gak mau lagi kocokin kontol rio.

Tari hanya tersenyum saja pada saya dan setelah selesai menyisir rambut panjangnya ia pun beranjak menuju pintu.

Baca Juga: Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Putri Saat Di Toilet

"Tari mau bersih-bersih dulu yah.... abis itu mau tidur." Katanya sebelum membuka pintu kamar saya untuk keluar dari kamar saya.

"Makasi yah tari..... besok ke kamar saya lagi yah," balas saya sambil menatap pintu yang kemudian di tutup kembali oleh tari.

Saya memejamkan mata sejenak untuk mengingat kejadian yang barusan berlalu, mimpi apa saya semalam bisa mendapatkan keberuntungan seperti tadi. Nggak sabar saya menunggu besok, siapa tau bisa mendapatkan yang lebih dari ini.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels