Wajahnya sangat cantik, bodi nya ramping serta kulitnya putih terlihat dari telapak tangannya. Kalau di dalam bus biasa aku sering tertidur, karena memang kalau malam saya selalu lembur di rumah. Pada waktu itu ada wanita cantik di sebelah saya yang awalnya mata nya ngantuk sekarang hilang saat wanita itu memainkan HP nya dan menelpon seseorang.
Tiba-tiba pahanya tersingkap, membuat gairah birahi saya muncul, lalu saya berpikir bagaimana caranya bisa memulai pembicaraan dengannya. Dan mungkin saja sudah naluri saya sebagai raja pegombal, setelah ia selesai menelpon saya berkata.
"Waduuhhh... kamu hobinya sama juga yah...!"
Sejenak dia memandang saya dengan bingun, mungkin berpikir orang ini sok akrab banget sich.
"Hobi apaan sih...?" tanyanya
"Itu nitip absen," sahut saya dan ia tertawa kecil.
"Kamu itu tau aja ya, dasar tukang nguping. Sahutnya," akhirnya obrolan kami berjalan.
Selama percakapan, saya tidak menanyakan namanya, pekerjaanya maupun nomor teleponnya. Tapi lebih kebanyakan kecerita lucu aja.
Sampai pada akhirnya dia ngomong, "kamu itu lucu juga ya orangnya..... ngak seperti kebanyakan cowok lain.
"Maksutnya kamu?" kembali saya bertanya. Cerita Seks Ngentot Dengan Janda Didalam Bus
"Biasanya kebanyakan cowok itu baru ngobrol sebentar udah nanyak nama, terus minta nomor HP." Setelah itu kami pun berkenalan, wanita muda berjilbab ini namanya yuyun.
Obrolan berlanjut sampai ia turun dari bus dan saya terus ke kota. Dua hari kemudian saya bertemu Yuyun lagi. Cewek manis berhijab itu menghampiri saya, dan duduk di sebelah saya sambil bercerita kalau teman-temannya penasaran karena ia hari punya banyak cerita konyol.
Di pagi hari itu kami jadi lebih akrab lagi, sambil ngobrol canda gurau tiba-tiba ia berkata.
Cerita Seks Ngentot Dengan Janda Didalam Bus
"Kamu ini pasti suka main wanita kan, soalnya kamu ini jago ngobrol. Pasti banyak sekali wanita di bus ini yang kamu pacarin, "saya benar-benar terkejut mendengar omongannya itu."
Sepertinya maksut saya untuk kencan dengan dia sudah ketahuan duluan ni, akhirnya karena sudah nanggung saya ceritain aja ke ia kalau saya sudah beristri dan sudah mempunyai anak. Saat saya katakan seperti itu, eeh.... dia nya biasa saja, justru saya jadi kaget karena ternyata dia sudah tidak perawan lagi karena sudah pernah menikah waktu lulus sekolah dulu.
Sekarang ia sudah bercerai, wiihh..... ngak nyanga banget kalai dia ternyata janda muda.
Obrolan kami lebih ringan arahnya, saya pun mulai memancing obrolan ke arah yang menuju sex. Keterbukaan ke arah sex sudah di depan mata, sampai pada suatu sore setelah tiga bula berkenalan kami janjian untuk pulang barang.
Pada hari dia mengenakan jilbab pink dengan rok panjangnya, posisi duduk kami sudah akrab dan sudah menempel. Bahkan yuyun tidak canggung lagi mencubit setiap yuyun menahan tawa atau tidak tahan dengan godaan yang katakan. Poker Domino Terbaik
Beberapa kali ketika yuyun mencubit saya tahan tanganya dan yuyun tampaknya tidak keberatan ketika akhirnya tangan kiri nya saya taruh di paha saya dan saya elus-elus lengannya yang tertutup jilbab panjangnya sambil terus melakukan obrolan.
Namun yuyun akhirnya sadar dan berbisik pada saya, "Waacchh... kok betah banget ngelus tangan yuyun ya..... nanti baju saya kusut loh.
"Habisnya gemes banget sih melihat wajah manis kamu itu..... apa lagi bibir tipis kamu yang seksu itu," jawab saya sambil nyengir.
"Kamu gila ya,"katanya sambil menyubit paha saya. Seeerrrr..... paha saya langsung berdesir dan si ucok langsung bergerak memanjang.
Saya melihat bangku sekeliling saya sudah kosong, sementara suasana gelap malam membuat suasan di dalam bus sedikit remang-remang. Saya angkap tangan kirinya dan saya kecup lembut pungung jarinya, janda mudah berjilbab itu hanya tersenyum dan mempererat genggaman tangannya.
Eeemmmm.... sudah ada lampu hijau ni dalam pikiran saya, lalu saya terus kan saja ciuman pada punggung jarinya menjadi gigitan kecil dan hisapan lembut dan kuat pada ujung jarinya. Nampak ia menikmati sensasi hisapan di jarinya.
Wajahnya yang dihiasi jilbab itu tampak sendu terlihat cantik sekali, dan akhirnya yuyun menyandar ke samping pundak saya. Ketika bus nya memasukki jalan tol, kami naikkan aktivitas kami. Tangan saya mengusap-usap payudaranya yang putih berukuran 35B dari luar kemeja merahnya, rasanya padat dan juga kenyal.
Lalu jemari saya membuka kancing kemejanya satu persatu dan menyusup ke dalam BH miliknya, pentil susunya itu lama kelamaan semakin mengeras saja dan bertambah panjang. Sementara itu tangan nya yuyun pun tidak tinggal diam, ia mengelus-elus penis saya dari luar.
Setelah beberapa menit berjalan, sikapnya berubah menjadi liar dan agresif. Yuyun tarik seleting saya dan terus merogohnya ke dalam dan meremas penis saya sudah tegak berdiri, tangan saya yang tadi di payudaranya di tarik dan diarah kan ke selangkangnya itu.
Saya tidak dapat berbuat banyak, karena posisinya tak menguntungkan sehingga hanya bisa mengelus-elus pahanya dari luar rok panjangnya itu. Aktifitas kami terhenti kala hampir tiba di tujuan, dengan nafas yang masih tersengel menahan birahi kami merapikan pakain kami masing-masing.
Turun dar bus saya katakan ingin mengantarkannya sampai dekat rumahnya, karena saya tau kami bakal melawati pinggiran jalan tol. Daerah tersebut sepi dan saya sudah merencanakan sesuatu untuk menyalurkan hasrat birahi saya di daerah itu.
Terlihat dari janda muda ini, ia juga memiliki hasrat yang sama dengan saya. Ketika berjalan, tangan kiri saya merangkul sambil mengelus payudaranya dari luar baju kemejanya.
Ketika kami melawati jalan yang sepi itu, dengan cepat kilat tangan kanan saya meraih kepalanya yang memakai jilbab pink dan langsung mencium dan juga melumat bibir tipisnya itu. Dengan gerak cepat juga wanita berjilbab itu menyambut bibir saya, menghisap dan juga menyedotnya.
Tangannya langsung saja beraksi menurunkan seleting celana saya dan saya sandiri langsung mengangkat rok panjang ketat milikinya. Rreeetttttt... saya tarik dengan kasar CDnya....jari saya langsung saja menyusup masuk ke dalam memeknya, terasa hanya dan juga licin. Rupanya yuyun sudah sangat terangsang sejak di bus tadi, deru nafasnya yuyun berdesah. Jika kalian ingin membaca cerita janda lainnya, klik disini
"Ayo dong mas..... masukin aja..... yuyun sudah kepengen kali nih....... aaahh....."
"Sebentar ya sayang,"jawab saya.
"Kemudian saya ajak yuyun mencari tempat yang aman,"saya tarik dia melewati pagar pengamanan tol dan di tengah rimbun pohon saya sandarkan yuyun dan saya tarik rok panjang ketatnya itu sampai ke pinggang. Lalu dengan buru-burunya saya lepaskan celana dalamnya kemudian saya angkat kaki kirinya.
Sengaja saya celana dalamnya saya sangkutkan di pergelangan kaki kirinya yang naikkan itu, agar celana dalamnya tidak kotor menyentuh tanah. Dengan penuh nafsu saya buka celana dalam saya dan mengarahkan penis saya ke vaginanya, namun sangat lah sulit.
Akhirnya ia membimbing penis saya masuk ke dalam vaginanya, oooooohhhh..........aaaaahhhh............. kepala janda muda berjilbab pink itu mendongak sambil melenguh tak kala ujung penis saya sudah mulai malakukan penetrasi kedalam vaginannya.
"Aaaaahhhhh....... ooooouuugghh........yaah......iyah......aaaaahhh..........maasss......," desahnya. Birahi dan ketegangan bercampur aduk dalam hati saya ketika suara orang melintasi jalan di balik pagar. Tapi lokasi kami cukup aman karena gelapnya malam dan terlindung pohon yang cukup lebat.
Bahkan mungkin orang yang berjalan itu tidak akan berpikir, ada sepasang manusia yang cukup gila untuk bercinta di pinggir jalan tol seperti ini.
"Mas...gantian dong mas..... yuyun capek ni,"ucapnya. Saya lantas duduk menyandar dan janda mudah itu memengang rok panjang yang saya singkap tadi agar tidak jatuh ke tanah.
Lalu yuyun mulai jongkok mengarahkan vaginanya, ketika penis saya kembali masuk ke dalam daging lembut yang sudah lici. Sensasi itu kembali saya rasa kan, sambil memegang bahu saya yuyun mulai menekan bokongnya dan mengerakan pinggulnya dengan cara mengesek perlahan-lahan. Maju mundur sambil sesekali memutar.
Kenikmatan itu kembali mendera, dan semakin tinggi intensitasnya ketika saya membantu dengan menekan ke atas pinggul saya sambil menarik bokongnya.
Desahan suaranya makin keras saja, setiap kali kemaluan kami bergesekan. "Oooooggghhhhh........... aaaahhhhhhhh.......aaarrrhhhhhh.....aaahhhhh......oohhhhh.......uucch......." Mata saya sendiri terpejam menikmati rasa yang tercipta dari pergesekan bulu kemaluan kami sambil terus menggerakkan pinggul mengimbangi gerakan yuyun.
"Terus sayang.....terus.....,"desah saya. Keringat saya sudah membasahi punggung nya, dan gerakan kami sudah mulai melambat namun tekanan semakin di tingkatkan untuk mengimbangi rasa nikmat yang menjalar di sekujur tubuh kami dan terus bergerak ke arah pinggul kami. Kemudian berkumpul dan berpusar di ujung kemaluan kami masing-masing.
Berdenyut dan ujung penis saya mulai siap memuntahkan sesuatu, sementara wanita berjilbab pink ini sudah mulai mengerang sambil menjepitkan vaginanya lebih keras lagi.
"Haeeeehhhhhhhhhhggghhh........hhhaaaahhhhgggg.......heeegghhh.... terus mas.....tikam......tikam terus......maasss........yaaachh...yaacchh....iyaah............terus....oooohhh..........," dengan desahan panjang sambil mendongakkan kepalanya yang memakai jilbab.
Yuyun menekan dan menjepit keras penis saya, sementara itu vaginanya terus berdenyut-denyut. eemmmm....... ooooouuuuuccch.......... aaaaahhh.............. desahnya, tertahan sambari menundukkan kepalanya yang berjilbab pink itu tak kala sudah mencapai puncaknya. Saya hanya bisa terdiam sambil memeluk tubuhnya menunggu yuyun selesai orgasme.
Ketika jepitannya mulai mengendur, saya langsung bereaksi meneruskan rasa yang tertunda itu. Tanpa harus menunggu berlama-lama, rasa nikmat itu mulai kembali berkumpul dan meledak oohh..... aaaaaaaaaaaahhhhhhhhh............ooooooohhh...........uuuuucccchh............aaaaaaaahhhh......... menyemburkan sperma kenikmatan saya ke dalam vaginannya.
Saya tikam penis saya sambil menekan pingulnya, sementara kaki saya mengejang menikmati aliran yang menerjang keluar dari tubuh saya itu. Setelah beristirahat beberapa menit, kami seling memandang.......... dan akhirnya tersenyum dan tertawa kecil.
"Kamu ini benar-benar gila, tapi jujur yuyun sangat menyukai bercinta dengan cara seperti ini."
Saya belum pernah merasakan kenikmatan bercinta yang seperti ini,"saya hanya menjawab dengan tertawa kecil."hehehe..hehe..hehe.... sama dong. Saya mengecup bibir tipis sang janda muda itu, sementara itu penis saya sudah mulai mengendur di dalam vaginanya.
Setalah itu kami merapikan pakaian kami masing-masing dan berjanji untuk mengulangi kenikmatan seks ini untuk hari-hari mendatang.
Pada hari dia mengenakan jilbab pink dengan rok panjangnya, posisi duduk kami sudah akrab dan sudah menempel. Bahkan yuyun tidak canggung lagi mencubit setiap yuyun menahan tawa atau tidak tahan dengan godaan yang katakan. Poker Domino Terbaik
Beberapa kali ketika yuyun mencubit saya tahan tanganya dan yuyun tampaknya tidak keberatan ketika akhirnya tangan kiri nya saya taruh di paha saya dan saya elus-elus lengannya yang tertutup jilbab panjangnya sambil terus melakukan obrolan.
Namun yuyun akhirnya sadar dan berbisik pada saya, "Waacchh... kok betah banget ngelus tangan yuyun ya..... nanti baju saya kusut loh.
"Habisnya gemes banget sih melihat wajah manis kamu itu..... apa lagi bibir tipis kamu yang seksu itu," jawab saya sambil nyengir.
"Kamu gila ya,"katanya sambil menyubit paha saya. Seeerrrr..... paha saya langsung berdesir dan si ucok langsung bergerak memanjang.
Saya melihat bangku sekeliling saya sudah kosong, sementara suasana gelap malam membuat suasan di dalam bus sedikit remang-remang. Saya angkap tangan kirinya dan saya kecup lembut pungung jarinya, janda mudah berjilbab itu hanya tersenyum dan mempererat genggaman tangannya.
Cerita Seks Ngentot Dengan Janda Didalam Bus
Eeemmmm.... sudah ada lampu hijau ni dalam pikiran saya, lalu saya terus kan saja ciuman pada punggung jarinya menjadi gigitan kecil dan hisapan lembut dan kuat pada ujung jarinya. Nampak ia menikmati sensasi hisapan di jarinya.
Wajahnya yang dihiasi jilbab itu tampak sendu terlihat cantik sekali, dan akhirnya yuyun menyandar ke samping pundak saya. Ketika bus nya memasukki jalan tol, kami naikkan aktivitas kami. Tangan saya mengusap-usap payudaranya yang putih berukuran 35B dari luar kemeja merahnya, rasanya padat dan juga kenyal.
Lalu jemari saya membuka kancing kemejanya satu persatu dan menyusup ke dalam BH miliknya, pentil susunya itu lama kelamaan semakin mengeras saja dan bertambah panjang. Sementara itu tangan nya yuyun pun tidak tinggal diam, ia mengelus-elus penis saya dari luar.
Setelah beberapa menit berjalan, sikapnya berubah menjadi liar dan agresif. Yuyun tarik seleting saya dan terus merogohnya ke dalam dan meremas penis saya sudah tegak berdiri, tangan saya yang tadi di payudaranya di tarik dan diarah kan ke selangkangnya itu.
Saya tidak dapat berbuat banyak, karena posisinya tak menguntungkan sehingga hanya bisa mengelus-elus pahanya dari luar rok panjangnya itu. Aktifitas kami terhenti kala hampir tiba di tujuan, dengan nafas yang masih tersengel menahan birahi kami merapikan pakain kami masing-masing.
Turun dar bus saya katakan ingin mengantarkannya sampai dekat rumahnya, karena saya tau kami bakal melawati pinggiran jalan tol. Daerah tersebut sepi dan saya sudah merencanakan sesuatu untuk menyalurkan hasrat birahi saya di daerah itu.
Terlihat dari janda muda ini, ia juga memiliki hasrat yang sama dengan saya. Ketika berjalan, tangan kiri saya merangkul sambil mengelus payudaranya dari luar baju kemejanya.
Ketika kami melawati jalan yang sepi itu, dengan cepat kilat tangan kanan saya meraih kepalanya yang memakai jilbab pink dan langsung mencium dan juga melumat bibir tipisnya itu. Dengan gerak cepat juga wanita berjilbab itu menyambut bibir saya, menghisap dan juga menyedotnya.
Ngentot Dengan Janda Saat Didalam Bus
Tangannya langsung saja beraksi menurunkan seleting celana saya dan saya sandiri langsung mengangkat rok panjang ketat milikinya. Rreeetttttt... saya tarik dengan kasar CDnya....jari saya langsung saja menyusup masuk ke dalam memeknya, terasa hanya dan juga licin. Rupanya yuyun sudah sangat terangsang sejak di bus tadi, deru nafasnya yuyun berdesah. Jika kalian ingin membaca cerita janda lainnya, klik disini
"Ayo dong mas..... masukin aja..... yuyun sudah kepengen kali nih....... aaahh....."
"Sebentar ya sayang,"jawab saya.
"Kemudian saya ajak yuyun mencari tempat yang aman,"saya tarik dia melewati pagar pengamanan tol dan di tengah rimbun pohon saya sandarkan yuyun dan saya tarik rok panjang ketatnya itu sampai ke pinggang. Lalu dengan buru-burunya saya lepaskan celana dalamnya kemudian saya angkat kaki kirinya.
Sengaja saya celana dalamnya saya sangkutkan di pergelangan kaki kirinya yang naikkan itu, agar celana dalamnya tidak kotor menyentuh tanah. Dengan penuh nafsu saya buka celana dalam saya dan mengarahkan penis saya ke vaginanya, namun sangat lah sulit.
Akhirnya ia membimbing penis saya masuk ke dalam vaginanya, oooooohhhh..........aaaaahhhh............. kepala janda muda berjilbab pink itu mendongak sambil melenguh tak kala ujung penis saya sudah mulai malakukan penetrasi kedalam vaginannya.
"Aaaaahhhhh....... ooooouuugghh........yaah......iyah......aaaaahhh..........maasss......," desahnya. Birahi dan ketegangan bercampur aduk dalam hati saya ketika suara orang melintasi jalan di balik pagar. Tapi lokasi kami cukup aman karena gelapnya malam dan terlindung pohon yang cukup lebat.
Bahkan mungkin orang yang berjalan itu tidak akan berpikir, ada sepasang manusia yang cukup gila untuk bercinta di pinggir jalan tol seperti ini.
"Mas...gantian dong mas..... yuyun capek ni,"ucapnya. Saya lantas duduk menyandar dan janda mudah itu memengang rok panjang yang saya singkap tadi agar tidak jatuh ke tanah.
Lalu yuyun mulai jongkok mengarahkan vaginanya, ketika penis saya kembali masuk ke dalam daging lembut yang sudah lici. Sensasi itu kembali saya rasa kan, sambil memegang bahu saya yuyun mulai menekan bokongnya dan mengerakan pinggulnya dengan cara mengesek perlahan-lahan. Maju mundur sambil sesekali memutar.
Ngentot Dengan Janda Berjilbab
Kenikmatan itu kembali mendera, dan semakin tinggi intensitasnya ketika saya membantu dengan menekan ke atas pinggul saya sambil menarik bokongnya.
Desahan suaranya makin keras saja, setiap kali kemaluan kami bergesekan. "Oooooggghhhhh........... aaaahhhhhhhh.......aaarrrhhhhhh.....aaahhhhh......oohhhhh.......uucch......." Mata saya sendiri terpejam menikmati rasa yang tercipta dari pergesekan bulu kemaluan kami sambil terus menggerakkan pinggul mengimbangi gerakan yuyun.
"Terus sayang.....terus.....,"desah saya. Keringat saya sudah membasahi punggung nya, dan gerakan kami sudah mulai melambat namun tekanan semakin di tingkatkan untuk mengimbangi rasa nikmat yang menjalar di sekujur tubuh kami dan terus bergerak ke arah pinggul kami. Kemudian berkumpul dan berpusar di ujung kemaluan kami masing-masing.
Berdenyut dan ujung penis saya mulai siap memuntahkan sesuatu, sementara wanita berjilbab pink ini sudah mulai mengerang sambil menjepitkan vaginanya lebih keras lagi.
"Haeeeehhhhhhhhhhggghhh........hhhaaaahhhhgggg.......heeegghhh.... terus mas.....tikam......tikam terus......maasss........yaaachh...yaacchh....iyaah............terus....oooohhh..........," dengan desahan panjang sambil mendongakkan kepalanya yang memakai jilbab.
Yuyun menekan dan menjepit keras penis saya, sementara itu vaginanya terus berdenyut-denyut. eemmmm....... ooooouuuuuccch.......... aaaaahhh.............. desahnya, tertahan sambari menundukkan kepalanya yang berjilbab pink itu tak kala sudah mencapai puncaknya. Saya hanya bisa terdiam sambil memeluk tubuhnya menunggu yuyun selesai orgasme.
Ketika jepitannya mulai mengendur, saya langsung bereaksi meneruskan rasa yang tertunda itu. Tanpa harus menunggu berlama-lama, rasa nikmat itu mulai kembali berkumpul dan meledak oohh..... aaaaaaaaaaaahhhhhhhhh............ooooooohhh...........uuuuucccchh............aaaaaaaahhhh......... menyemburkan sperma kenikmatan saya ke dalam vaginannya.
Saya tikam penis saya sambil menekan pingulnya, sementara kaki saya mengejang menikmati aliran yang menerjang keluar dari tubuh saya itu. Setelah beristirahat beberapa menit, kami seling memandang.......... dan akhirnya tersenyum dan tertawa kecil.
"Kamu ini benar-benar gila, tapi jujur yuyun sangat menyukai bercinta dengan cara seperti ini."
Saya belum pernah merasakan kenikmatan bercinta yang seperti ini,"saya hanya menjawab dengan tertawa kecil."hehehe..hehe..hehe.... sama dong. Saya mengecup bibir tipis sang janda muda itu, sementara itu penis saya sudah mulai mengendur di dalam vaginanya.
Setalah itu kami merapikan pakaian kami masing-masing dan berjanji untuk mengulangi kenikmatan seks ini untuk hari-hari mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar