Namun apalah daya, saya hanya lulusan sekolah SMA. Tapi, saya terus mencoba melamar kerjaan di perusahaan yang ada di kota Medan. Hasilnya Nol, tak ada satupun perusahaan yang mau menerima lemaran dari saya. Saya pun tak putus asa dan saya bisa memakluminnya, karena di saat krisis sekarang ini. Banyak sekali PT yang jatuh bangkrut, kalau ada pun PT yang bertahan itu pun karena memangkas karyawannya.
Lalu saya berpikir, kenapa saya tak mengadu nasib ke jakarta saja yah. Orang-orang banyak mengatakan, kalau di ibukota jakarta bannyak sekali lowongan pekerjaan yang menerima lulusan SMA. Lalu saya teringat dengan seorang tetangga saya Lia namanya, ia itu katanya sukses berada di kota jakarta. Terbukti dari kehidupan keluarga nya yang selalu meningkat.
Dulu nya keluarga Lia tak jauh berbeda dengan keluarga saya, serba bercukupan. Namun setelah Lia pergi merantau ke ibukota jakarta, ekonomi keluarga nya semakin meningkat dan berubah drastis. Bangunan rumah Lia sekarang ini sudah permanen, isi perabotan di dalam rumah nya serba baru. Saya ingin sekali seperti Lia tetangga saya itu, kalau ia bisa kenapa saya tidak bisa. Harus selalu optimis dalam menjalani kehidupan ini. Cerita Seks Kuberi Perawanku Demi Bisa Sampai Jakarta
Pada suatu hari di bulan Januari, tahun 1999 saya berpamitan dengan ibu dan ayah saya untuk pergi merantau ke ibukota jakarta. Meskipun sangat berat kedua orangtua saya untuk melepas saya, dengan uang Rp. 100.000 dan tiket kapal utang ayah saya ke tetangga-tetangga. Saya akhirnya pergu merantau meninggalkan desa saya nan indah itu, untuk mengadu nasib saya.
Cerita Seks Kuberi Perawanku Demi Bisa Sampai Jakarta
Dari desa saya menuju palabuhan belawan medan, saya harus sampai di bandara pukul 07.00wib karena kapal km.anambas jurusan jakarta akan berangkat pada pukul 09.10wib. Waktu cukup lah untuk menempuh perjalanan saya dan mencari tempat duduk yang nyaman di dalam kapal.
Dikarenakan tiket saya tak mencantumkan nomor seat, namanya juga kelas ekonomi. Saya berharap mendapatkan lapak yang cukup untuk ukuran badan saya. Namun sial nya lagi bus yang menuju pelabuhan belawan medan sangat lambat, waktu sudah menunjukkan pukul 08.55wib.
Waktu saya hanya tersisa sedikit lagi, namun ternyatan kapala km.anambas jurusan jakarta sudah berlabuh. Saya melihat penumpang berebut menaiki anak tangga, saya terbilang calon penempung terakhir. Dengan tinggal sedikit tenaga saya, saya berusaha berlari menuju kapal km.anambas itu. Saya hanya mengendong tas punggung yang hanya berisi baju 5 helai saja.
Saya sudah berada di dek kapal kelas ekonomi, namun hampir semua ruangan sudah penuh oleh para penumpang. Keringat membasahi seluruh tubuh saya, karena ruangan begitu pengap oleh nafas-nafas penumpang yang sangat ramai.
Saya hanya bisa berdiri di depan sebuah kamar yang bertulisan Crew, di sekitar saya terdapat seorang ibu tua bersama kedua orang anak laki-laki. Mereka sambil tiduran di lantai namun mereka tampaknya sangat bahagia, karena mereka bisa selonjoran kaki.
Saya berusaha mencai celah ruang untuk bisa jongkok saja, saya sangat bersyukur sekali ibu tua tersebut rupanya sangat berbaik hati sekali. Ibu tersebut menggeser kakinya, kini saya dapat duduk. Tapi, sampai kapan saya mampu duduk kuat seperti ini. Sedangkan perjalanan memakan waktu beberapa hari.
Tak lama kemudian, km.anambas mulai berangkat meninggalkan pelabuhan belawan. Hati sedikit terasa lega, dan saya selalu berdoa di dalam hati agar perjalanan saya ini bisa merubah nasib saya.
Cerita Seks Kuberi Perawanku Demi Bisa Sampai Jakarta Demi Merubah Nasib
Tidak sadar saya ketiduran, saya sedikit kaget ketika petuga kapal menanyakan tiket saya. Saya ingat tiket saya ada di dalam tas punggung saya, namun nasib sial menimpa saya. Tas punggung saya hilang entah kemana, saya seketika panik. Saya berusaha mencari dan bertanya kepada itu tua yang berada di samping saya dan anak laki-lakinya, namun mereka hanya bisa menggelengkan kepala saja.
"Tiket kamu mana...." kata petugas yang sedikit membentak saya.
"Tas hilang pak, tiket dan uang saya ada di dalam tas itu pak..." jawab saya dengan sedikit sedih.
"Alaahh, kamu ini bohong saja. Alasan kamu itu sudah sangat saya dengar, bilang aja kalau kamu itu nggak membeli tiket kan. Ayook sekarang kamu ikut saya ke atas,"bentak petugas itu semakin kasar dan berwajah sangar.
Pada akhirnya saya di bawa ke dek atas dan di hadapkan pada atasan petugas tadi.
"Ooohh..... ini rupanya orangnya, yang berani-beraninya naik kapal tanpa ada tiket," ucap atasan petugas tadi.
" Tiket saya ilang pak, sama dengan pakain saya dan juga uang saku bekal saya pak. Saya nggak bohong pak, tas saya benar-benar hilang pak...."
"Alasan kamu itu sudah muak saya dengar, banyak sekali orang yang meminta belas kasihan dengan membuat alasan seperti kamu itu." imbuhnya.
"Kalau bapak tidak percaya ya sudah pak, sekarang saya bersedia di hukum apapun. Yang terpenting saya sampai di kota jakarta pak."
"Itu adalah jawaban yang saay tunggu-tunggu sejak dari tadi..." Ucap pria yang memakai seragam putih itu.
Kalau saya perkirakan pria itu berusia 42 tahun, namun masih tegap dan mempunyai badan yang atletis. Hanya rambut dan kumis nya saja yang menunjukkan ketuaannya karena sudah sedikit berwarna putih. Kamu harus ingat ya, kamu sudah berjanji kan. Akan melakukan apa saja..." Kata pria itu, sembari menunjukkan jarinya itu pada saya.
Kuberi Perawanku Demi Bisa Sampai Jakarta Untuk Merubah Nasib
Tidak saya sangka pria itu baik sekali, betapa senangnya hati saya. Betapa segarnya nanti saya kalau sudah mandi.
"Makasi yah pak..." kata saya sambil memberanikan diri menatap wajahnya, ternyata tampan juga.
"Jangan panggil Bapak lagi ya, panggil saya kapten..." ucapnya
Saya sempat melirik beat nama yang ia pakai di baju putihnya itu yang ada di dada nya.
"Kapten Ilham, itulah namanya."
Saya sekarang sudah berada di dalam kamar mandi.
"Eeemmm....,betapa harumnya kamar mandi ini." kata saya dalama hati.
Saya nyalakan showernya maka mengalirlah air segar membasahi tubuh saya yang putih mulus ini. Saya bersihkan badan saya dengan sabun, saya ambil sampao untuk mencuci rambut saya yang sampat lengket karena keringat saya. 15 menit kemudian saya keluar dari kamar mandi, saya masih bingung mau pakai baju dimana, saya harus katakan pada kapten dulu.
"Waduuh...cantik juga kamu yah...' tiba-tiba saja suara tersebut mengejutkan saya.
"Namun yang lebih terkejut lagi adalah pelukan kapten ilham dari arah belakang, saya hanya bisa terdiam saja. Baca juga: Cerita Seks Diperkosa Ayah Tiriku
"Nama kamu siapa si cantik..."? bisiknya dengan sangat mesrah.
"Ussy.."jawab saya.
Saya berusaha untuk tidak melakukan berontak, karena saya ingat janji saya tadi. Karena saya tidak melakukan pergerakkan, maka kapten semakin berani saja memegang payudara saya dan menciumi luher serta telinga saja. Saya menglinjang, entah tarangsang atau merasa geli. Yang pasti nya sampai umur saya 20 tahun, saya belum pernah merasakan sentuhan dari seorang laki-laki.
Bukan karena tidak ada pria yang naksir kepada saya, karena sikap saya yang tak ingin berpacaran. Banyak sekali teman-teman saya yang mendekatin saya, karena saya lumayan cantik dan saya juga tergolong orang pintar. Makanya tak heran jika banyak sekali pria yang berusaha memacari saya, namun saya hanya cuek saja dan tak merespon mereka.
"Aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh.............jangan kapten." Hanya kata-kata itu saja yang bisa saya keluarkan dari mulut saya, saat pria 1/4 abad itu menyentuh barang yang sangat berharga bagi setiap wanita. Bulu jembut yang masih halus tumbuh di sekitara memek saya di elus-elusnya, dengan tangannya yang sebelah lagi membuka handuk yang melekat di tubuh saya dan di buang ke lantai. Dan saya pun sudah mengetahui, kalau kapten ilham sudah dalam posisi telanjang.
Demi Bisa Sampai Jakarta Kuberi Perawanku
Saya merasakan benda yang sudah mengeras menyentuh bokong saya, nafas hangat dan wangi yang berhembus di punggung saya. Tangannya yang tadi mengelus-elus memek saya, sekarang sudah mulai meremas-remas kedua payudara saya. Hal itu membuat dada saya membusung dan juga mengeras, saya masih tak percaya. Tangan pria ini seolah-olah mengandung mega magnet, karena berhasil membangkit kan birahi yang tak pernah saya rasakan seumur hidup saya.
"Aaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrgggghhhhhhh...... OOooooooooooohhhhhhhh........." Hanya desahan yang panjang dapat saya ekspresikan, kalau diri saya ini sudah dalam libido yang benar-benar mengasyikkan.
"Ussy kamu itu benar-benar sangat lugu yah, pegang kontol saya dong..." ucap kapten ilham. Sembari mengambil tangan saya dan menaruhnya di batang kontolnya yang sudah mengeras sajak tadi.
"Jangan hanya diam saja dong Ussy, di remas-remaslah biar kita sama-sama merasakan enak....." katanya lagi.
Walapun saya belum pernah melakukan ini, dengan naluri saya seolah-olah membimbing apa yang harus saya perbuat ketika sedang bercumbu dengan seorang pria. Saya berbalik badan, saya raih kontolnya saya remas dan saya kocok-kocok. Saya juga memainkan buah anggurnya yang lucu itu.
Lalu kapten ilham mendesah,
"Uuuuuoooooohhh.....eeemmmmm...... aahhhhhhh.......... enaknya.... teruss...terusssskaan... sayang...." matanya merem melek.
Lalu saya jongkok dan tanpa rasa ragu lagi saya isap kontolnya, sampai terbenam ke dalam tenggorokkan saya.
Saya begitu menikmati seperti menikmati es krim di hari yang panas, saya sudah tak perduli lagi dengan desahannya pak ilham itu. Saya sedot dan saya sedot terus , sampai akhirnya kontol kapten ilham yang panjangnya 15 cm itu memuntahkan lahar hangat ke mulut saya.
"OOooooouuuuhhh...... saya sudah tak kuat lagi menahannya Ussy," ricaunya.
Betapa enaknya sperma nya, sampai tak sadar saya telah menelannya sampai habis tanpa ada sisa. Hal ini membuat kapten ilham tak mampu untuk tegak berdiri, ia lalu bersandar di dinding kapal. Apalagi dengan gerakan kepal sekarang ini sudah tak beraturan, kadang bergoyang kanan kadang ke kiri.
Kuberi Perawanku Untuk Kapten Kapal
"Kamu benar-benar sangat hebat yah Ussy..." ia memuji saya sambari mencaium bibir saya.
"Ussy, jangan kamu pikir saya ini sudah kalah yah.... tunggu sebentar".
Lalu ia berjalan menuju lemari kecilnya, kemudian sesuatu dari betol berukuran mini dan menelannya dan kemudian membuka kulkas untuk mengambil sebotol minuman.
"Ayook kemari sini sayangku....." kata kapten ilham memanggil saya dengan mesrah.
"Kita istirahat dulu sebentar ya , ambil saja minuman yang ada di kulkas untuk kamu." sambung kapten ilham.
Saya buka kulkasnya dan saya ambil sebotol menimun kecil seperti yang di minum kapten ilham, saya meminumnya sedikit demi sedikit.
"Eeeemmmmm... enaknya menimun ini.... saya tak pernah merasakan minuman yang seperti ini, ini minuman yah? tanyak saya dalam hati." Ternyata label bacaan yang ada di minuman tersebut saya tidak paham, ini seperti tulisan china.
"Kamu tiduran saja dulu di situ, sambil menunjukkan tempat tidur yang ukurannya tidak terlalu besar. Saya rebahkan diri saya di tempat tidut yang di tunjukkan kapten ilham, kasur empuk dan saya lihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 23.00wib.
Saya merasa heran, karena mata saya tak sedikit pun merasakan ngantuk. Biasa nya saya sebelum pukul 22.00wib saya sudah terlelap. Saya sangaja rebahan tak mengunakan selimut, saya biarkan begitu saja tubuh saya yang putih bersih nan polos. Siapa tau itu akan membangkitkan gairah seks kapten ilham yang tadi sudah lemas. Saya berharap-harap kapten ilham akan terangsang melihat payudara saya yang sangaja saya remas-remas sendiri.
Kapten ilham sudah bangkit dari tempat duduknya, ia meminum sebotol lagi menimun yang sama seperti tadi. Kini ia sudah berada di tepi ranjang, sekarang ia mulai mengelus-elus kaki saya dari ujung jari lalu naik dan berhenti di paha saya. Mengusap-usap dan menjilatinya, dan sekarang lidahnya sudah berada di lubang memek saya. Aaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh........ saya menglinjang.
Kemudian lidanya itu di mainkannya dan menyapu permukaan bibir memek saya, sangaja kaki saya lebarkan. Hal ini membuat kapten ilham bertambah samakin brutal saja, lalu ia mengsruput klistori saya.
Kapten Kapal Yang Memanfaatkan Kepolosan Saya
"Aaaaaagggggghhhhh......ooooooouuuuhhhh............. ya...teruskan kapten... aaaaaaahhhhh......... sungguh enak sekali..." Tangan kapten ilham tak diam, ia raih payudara saya lalu di remas-remasnya dan tak lupa memutar pentil susu saya dengan lembutnya.
"Ooooooooouuuuhhhhh........ saya sudah gak tahan lagi kapten..." desah saya.
"Tahan ya sayang.... tahan sebentar lagi... biarkan saya menikmatin memek kamu yang harus ini ya..... saya belum belum merasakan memek harus yang seperti ini dari wanita lainnya.
"Srruuuuupppp..........srrruuupppp........sruuuuuuuuupppp...." terus aja kapten ilham mengsruput bagian dalam memek saya yang sudah kendor akibat rangsangan yang amat tinggi ini.
"Sudah kapten ilham...... cepatan masukkan batang penis kapten, Ussy sudah tak tahan lagi ni.
"Okkk.... rasakanlah sayang.... betapa enaknya kontol saya ini....
"Jangan kasar-kasar yang kapten, pelan-pelas ya saya masih perawan..."
Lalluuuuuu........
"Sllllluuuuuuppp......."
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh........oooooogggghhhhh....." desah saya, padahal kontol nya belum masuk semuanya.
"Sluuuuuuuppp....slluuuuuuppp..."
"Sluuuuuuppppp........." desah saya cukup panjang, saya tahu kalau kontol 15 cm itu sudah berhasil merusak selaput keperwanan saya. Domino Indonesia Terbaik
Di keluarkannya lagi kontolnya..... lalu di masukkannya lagi..... seirama dengan goyangan kapal km.anambas yang di goyangnya kerasnya ombak laut.
"Slluuuuuuupppppp...........sslluuuuuuupp.............slluuuuuupp.........sluuuuuuupppp......."
"Aaaaaaaaaaaaggghh........aaaaggghhh........aaaagggghhh.........ooooooogggghhhh...........aaaaahhh"
"Ussy mau keluar ni kapten ilham..." kata saya memberi tahu kapten ilham.
"Tahan... sayaang... sedikitt..... lagi...... saya juga mau keluar ni...."
"Crrrroooooottttttt........crrrroooootttttt......crrroooooottttt........." sperma kapten ilham membasahi memek saya, begitu hangat nya dan juga nikmat sperma kapten ilham.
Hal itu juga memancing lendir saya ikut membanjiri di memek saya dan kontol kapten ilham sampai tumpah-tumpah ke permukaan.
Kami berdua terkulai sangat lemas, namun kapten ilham sempat meraba dinding memek saya dan jarinya mencongkel sesuatu dari memek saya. Ternyata ia menunjukkan cairan yang berwarna merah pada saya, dan itu darah keperawanan saya.
Terimakasi banyak ya Ussy, kami ini benar-benar masih perawan. Saya hanya bisa menangis, metangisi kenikmatan yang sama sekali tak saya sesalkan. Hubungan ini berlangsung sampai matahari muncul, lalu saya tidur sampai siang, makan, tidur lagi dan malamnya kami melanjutkannya lagi. Sampai berulang-ulang kali seolah-olah tiada hentinya.
Pada akhirnya pelabuhan tanjung priok pun sudah sampai, sebelum turun dari kapal saya dibelikan baju baru dan di kasi uang yang lumayan banyak. Lalu kapten mencium kening saya dengan mesrah tanda perpisahan darinya.
0 komentar:
Posting Komentar